Taipei, Mobilitas – Pabrikan sepeda motor asal Taiwan, Kwang Yang Motor Co, Ltd (Kymco) meluncurkan motor sport anyar, Kymco K Rider 400. Versi anyar ini menggunakan mesin milik Kawasaki Z400, bahkan tampilannya pun memiliki kemiripan meski tak 100 persen.
Laman Greatbiker, Senin (23/5/2022) melaporkan Kymco K Rider 400 pertama kali diluncurkan pada 2016 lalu. Kini di tahun 2022 ini, motor tersebut mendapatkan sentuhan pembaruan dengan menyuguhkan tampang depan yang pipih.
Lampu depan dan belakang sudah mengadopsi full LED. Perangkat suspensi depan upside down, dan pengereman depan telah menggunakan cakram ganda.
Kymco kini melengkapinya dengan instrumen digital LCD, dan port pengisian USB 1. Motor dengan bobot kering 200 kilogram itu kapasitas tangki bahan bakarnya mencapai 15 liter.
Kymco masih mempertahankan mesin empat tak tiga silinder berkubikasi 399,1 cc dengan injektor bahan bakar sebagai jantung mekanis motor tersebut. Semburan tenaga yang sebesar 43,5 hp dengan torsi 37 Nm, seperti di Kawasaki Z400 dinilai masih mumpuni.
Di Taiwan, Kymco membanderol versi terbaru Kymco K Rider 400 itu sebesar NT$155.480 atau sekitar Rp 77,04 juta (kurs 1 New Taiwan Dollar = Rp 495,5). Tiga pilihan warna, yakni merah, silver, dan hitam di tawarkan oleh pabrikan yang berdiri sejak 5 Februari 1963 itu.
Selain Taiwan, Kymco K Rider 400 versi paling gres alias paling anyar itu juga akan dijajakan ke sejumlah negara yang selama ini menjadi pasar Kymco, baik di Asia, Amerika, maupun Eropa. Kymco berharap kehadirannya mampu “meletupkan” penjualannya secara global.
Data di Taiwan Transportation Vehicle Manufacturers Association (TTVMA) yang dikutip Mobilitas, Selasa (24/5/2022) menunjukkan, sepanjang tahun 2021 lalu total penjualan Kymco di pasar global (Taiwan dan mancanegara) tercatat sebanyak 417.987 unit. Jumlah itu ambles 15,3 persen dibanding penjualan selama tahun 2020.
Kymco membubukan penurunan penjualan di negeri sendiri sampai 20,6 persen pada tahun itu. Di pasar Repub;ik Rakyat Cina (Cina) penjualannya melorot 7,1 persen, penurunan juga terjadi di sejumlah negara Eropa dengan total penyusutan hingga 8,4 persen.
Meski begitu, di wilayah Perhimpunan Bangsa-bangsa Asia Tenggara (ASEAN) penjualan Kumco meningkat 20,8 persen, dan di Amerika Latin naik 7,7 persen. Namun, peningkatan itu belum mampu mendongkrak total angka penjualan karena wilayah tersebut selama ini memberikan kontribusi yang relatif kecil. (Jrr/Aa)