Jakarta, Mobilitas – PT Toyota Astra Motor (TAM) meluncurkan Toyota New C-HR Hybrid yakni Toyota C-HR Hybrid yang telah mengadopsi Toyota Safety Sense (TSS). Selain itu, versi baru ini juga mendapatkan sentuhan ubahan pada bagian eksterior maupun interionya.
Toyota Safety Sense (TSS) dirancang untuk membantu melindungi keselamatan pengemudi dan penumpang. Fitur TSS yang kini dimiliki New C-HR Hybrid yaitu Pre-Collision System (PCS), Dynamic Radar Cruise Control (DRCC), Lane Departure Alert (LDA), serta Automatic High Beam (AHB) selain fitur Rear Cross Traffic Alert (RCTA) dan Blind Spot Monitor (BSM).
PT TAM menyebut, New C-HR Hybrid mendapat sentuhan pada headlamp yang tampil lebih fierce dipadukan dengan kombinasi lampu belakang LED. Selain itu, disematkan pula teknologi auto windshield wiper dengan rain sensor demi memaksimalkan visibilitas saat berkendara dalam hujan.
Toyota New C-HR Hybrid ini juga mendapatkan new 18 inch striking alloy wheel. Versi anyar ini dibekali mesin 2ZR-FXE berkapasitas 1.800 cc yang telah mengusung standar Euro 5.
Pada bagian interior, sebut TAM, New C-HR Hybrid mendapatkan fitur entertainment dilengkapi integrated smartphone connection di head unit. Kemudian Nano E Ion Generator pada AC untuk memastikan kebersihan udara dalam kabin, tombol TSS pada setir, new sunvisor with mirror and lamp.
“Hingga electronic rear view mirror dengan fitur auto dimming yang memastikan pandangan ke lalu lintas belakang bebas gangguan sinar dari lampu kendaraan lain,” bunyi keterangan resmi yang diterima Mobilitas di Jakarta, Jumat (27/5/2022).
Marketing Director PT TAM, Anton Jimmi Suwandy menyebut kehadiran New C-HR Hybrid dapat memberikan pengalaman berkendara yang aman, nyaman, dan menyenangkan. “Kami berkomitmen untuk terus menghadirkan kendaraan elektrifikasi yang ramah lingkungan dengan teknologi safety yang advance. Untuk itu, hari ini kami memperkenalkan New C-HR Hybrid yang telah dilengkapi Toyota Safety Sense,” kata dia.
Tetapi yang pasti, kehadiran versi paling gres alias versi paling anyar di jajaran Toyota C-HR ini tentu menjadi pemantik penjualan. Maklum, sepanjang Januari hingga April tahun 2022 ini, total penjualan Toyota C-HR ke dealer (wholesales) tercatat ambles yang cukup dalam.
Data penjualan di Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) yang dikutip Mobilitas, Sabtu (28/5/2022) menunjukkan, selama empat bulan pertama itu wholesales Toyota C-HR hanya 29 unit. Jumlah ini ambrol 61,3 persen dibanding periode sama tahun 2021.
Fakta, data berbicara, jumlah penjualan ke konsumen (ritel) yang berhasil dikoleksi Toyota C-HR selama tahun 2021 juga anjlok. Selama sembilan bulan pertama (Januari – September) 2021, Toyota C-HR terjual hanya 140 unit.
Padahal, pada periode sama di tahun 2020 total penjualan ritelnya masih sebanyak 240 unit. Artinya, selama sembilan pertama 2021 total jumlah penjualan ritel ambles 100 unit.
Sedangkan di bulan Januari tahun ini, penjualan ritel mobil itu hanya 6 unit. Padahal, di bulan yang sama tahun 2021, penjualannya masih sebanyak 10 unit. (Din/Aa)