Jakarta, Mobilitas – Penjualan city car Suzuki yakni Suzuki Ignis ke dealer (wholesales) di Indonesia sepanjang Januari hingga April lalu ambrol sangat dalam dibanding periode sama tahun 2021. Padahal, di awal-awal kehadirannya di Indonesia pada tahun 2017, mobil yang diimpor secara utuh dari India ini sempat membukukan penjualan hingga 14.000 unit lebih.
Data penjualan di Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) yang dinukil Mobilitas, Minggu (29/5/2022) menunjukkan, selama empat bulan pertama tahun ini, total angka wholesales yang dibukukan city car ini sebanyak 170 unit. Jumlah ini ambrol 78,4 persen dibanding periode sama tahun 2021.
Jumlah wholesales itu dibukukan Suzuki IGnis pada Januari sebanyak 36 unit, Februari 39 unit, Maret 3 unit, dan April 92 unit. Bahkan, angka penjualan selama bulan April itu juga jeblos 68,1 persen dibanding jumlah wholesales yang dibukukannya selama April 2021.
Tren penjualan mobil ini berada di tren penurunan sejak tahun 2018. Tercatat, jika selama tahun 2017 masih sebanyak 14.157 unit, di tahun berikutnya jumlah wholesales yang berhasil dikantongi menjadi 13.802 unit.
Pada tahun 2019, anjloknya penjualan terjadi. Saat itu, total jumlah penjualan ke dealer yang berhasil dicatatkannya hanya sebanyak 5.138 unit dan pada tahun 2020 semakin terpuruk dengan total wholesales 1.893 unit.
Sementara sepanjang tahun 2021, angka penjualan tersebut sedikit membaik alias naik tipis. Saat itu, total penjualan yang dibukukannya sebanyak 1.932 unit, atau bertambah 39 unit.
Artinya, mobil yang di saat awal hadirnya di Indonesia ini sempat merajai penjualan city car, kini penjualannya di jalur “ngeri-ngeri sedap”.(Fer/Aa)