Jakarta, Mobilitas – Sejak diluncurkan pada tahun 2021 lalu, Toyota GR86 telah mendapatkan sentuhan khusus dengan level edisi terbatas atau edisi spesial. Kali ini – atau sentuhan khusus ketiga – adalah pilihan warna Oranye (Oranye) dengan jumlah unit yang ditawarkan hanya 860 unit.
Keterangan resmi Toyota wilayah Amerika Utara yang dirilis belum lama ini menyebut Toyota GR86 berkelir Oranye Solar Shift itu juga dilengkapi knalpot anyar dengan material dari baja tahan karat.
“Keunikan lain dari pipa knalpot ini adalah bagian ujungnya yang disaput krom warna hitam. Selain itu, bunyi raungan dari mesin dibuatnya semakin merdu dengan geraman yang mendalam,” sebut Toyota di Negeri Paman Sam itu.
Edisi khusus ini ditenagai oleh mesin flat-four FA24 2.4 liter versi anyar. Mesin Boxer naturally aspirated itu sanggup menyemburkan tenaga hingga 235 PS dengan torsi 250 Nm. Namun, pabrikan tidak menyertakan informasi soal transmisi yang digunakan untuk menyalurkan semburan tenaga ke roda.
Seperti diketahui, Toyota GR86 terbaru tersedia dengan transmisi manual 6-percepatan atau otomatis 6-percepatan dengan paddle shifter. Meski di sejumlah negara – termasuk di Indonesia – hanya ditawarkan dalam pilihan transmisi otomatis saja.
Keunikan lain yang ditawarkan Toyota di GR86 wrana Oranye ini adalah, penggunaan oelek hitam matte 18 inci lengkap dengan center cap hitam dan mur roda hitam yang dibalut ban Michelin Pilot Sport 4. Pelek ini berbeda dengan versi Premium yang ada saat ini.
Mobil coupe sport edisi kelir Oranye ini juga mendapathiasan grafis pilar C GR, spoiler bebek, dan logo GR yang di-deboss. Sedangkan interiornya berbalut Ultrasuede alias lembaran kulit khusus, dengan hiasan logo GR86 khusus yang berwarna senada dengan bodi.
Dia juga dilengkapi kursi depan yang bisa disetel ke enam arah. Lalu, aksen hitam dan perak di setir, sistem audio 8-speaker plus amplifier, serta pedal sport aluminium, dan pijakan kaki.
Jejak Penjualan
Toyota 86 merupakan salah satu mobil sport terlaris di wilayah Amerika Utara – khususnya di Amerika Serikat dan Kanada – meski sejak 2018 penjualannya berada di tren penurunan. Data Asosiasi Dealer Mobil Amerika Utara (NADA) yang dikutip Mobilitas, Sabtu (4/6/2022), menunjukkan hal itu.
Fakta data berbicara, di tahun 2016 total penjualan mobil itu di Amerika Serikat masih sebanyak 2.354 unit, lalu tahun berikutnya melonjak menjadi 6.846 unit. Namun tahun 2018 mulai terjadi penurunan dengan total 4.133 unit, tahun 2019 turun lagi menjadi 3.398 unit.
Tren penurunan masih terjadi di tahun 2020, dimana angka penjualan yang dikoleksi hanya 2.476 unit. Bahkan di tahun 2021 hanya sebanyak 1.044 unit.
Sedangkan di Indonesia, data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) yang dinukil Mobilitas menunjukkan, di periode Januari – September tahun 2021 total penjualan ritel Toyota 86 hanya 25 unit. Jumlah ini melorot jika dibanding periode sama tahun sebelumnya, yang mencapai 28 unit. (Swe/Aa)
