Stuttgart, Mobilitas – Mercedes-Benz (Mercy) menyatakan akan menarik (recall) 993.407 mobil yang ada di berbagai negara karena mobil-mobil itu ditengarai berpotensi mengalami masalah pada sistem pengeremannya. Meski belum menyebutkan jadwal penarikan, namun pabrikan mobil asal Jerman itu menyatakan secepatnya.
Pengumuman Otoritas Transportasi Federal Jerman (KBA) yang dilansir The Guardian, Minggu (5/6/2022) menyebut mobil yang ditarik itu terdiri dari SUV Mercedes-Benz ML, Mercedes-Benz GL, serta minivan Mercedes-Benz R-Class. “Mobil yang masuk dalam daftar penarikan tersebut merupakan model yang diproduksi pada tahun 2004 hingga tahun 2015,” bunyi pengumuman KBA.
Dari total mobil yang akan ditarik tersebut hanya 70.000 unit yang berada di Jerman. Selebihnya, tersebar di berbagai negara, baik di Eropa, Amerika, Asia, dan lainnya.
“Karat pada booster rem dalam kasus terburuk dapat menyebabkan hubungan antara pedal rem dengan sistem pengereman terputus. Akibatnya, rem tidak berfungsi,” sebut KBA.
Pernyataan itu juga diamini Mercy. Pabrikan bahkan mengatakan, langkah penarikan model-model itu dilakukan dari hasil analisa terhadap kendaraan tertentu yang telah diisolasi.
Mercedes menyatakan korosi pada booster rem itu merupakan kasus yang sangat jarang terjadi, namun hal itu saat ini telah menjadi kenyataan. “Akibatnya, mungkin manuver pengereman yang sangat kuat dapat menyebabkan koneksi antara pedal rem dan sisitem rem akan gagal berfungsi,” sebut pabrikan itu.
Belum ada kepastian informasi apakah di Indonesia juga ada di antara unit-unit yang akan di-recall itu. Meski, data di Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) yang dikutip Mobilitas, Minggu (5/6/2022) menyebut, Mercedes-Benz di Indonesia memasarkan sejumlah SUV GL, mereka adalah Mercedes-Benz GLA, GLB, GLC, GLE, dan GLS.
Namun, sejak tahun 2013 lalu, Mercedes-Benz GLA telah dirakit di pabrik milik Mercedes-Benz Indonesia di Wanaherang, Bogor, Jawa Barat. Data memperlihatkan selama Januari – April tahun ini, penjualan ke dealer (wholesales) Mercedes-Benz GLA sebanyak 54 unit atau naik 350 persen dibanding periode sama tahun 2021.
Kemudian Mercedes-Benz GLC sebanyak 146 unit atau naik 210,6 persen dibanding Januari – April 2021. Lalu, Mercedes-Benz GLS sebanyak 50 unit alias susut 3,8 persen. (Jrr/Aa)
Mengawali kiprah di dunia jurnalistik sebagai stringer di sebuah kantor berita asing. Kemudian bergabung dengan media di bawah grup TEMPO Intimedia dan Detik.com. Sejak 2021 bergabung dengan Mobilitas.id