Seoul, Mobilitas – Langkah pabrikan mobil asal Vietnam – Vinfast, yang merupakan bagian dari Vingroup – ke pasar mobil listrik tidaklah tanggung-tanggung. Setelah menginvestasikan US$ 2 miliar (dari total investasi yang kan digelontorkan) untuk membangun pabrik mobil listrik di North Carolina, Amerika Serikat, kini pabrikan itu menggandeng Intel Inc.
Seperti dilaporkan laman Business Korea, Rabu (8/6/2022), Vinfast berkongsi dengan perusahaan teknologi asal Santa Clara, Amerika Serikat itu, untuk mengembangkan teknologi mengemudi otonom untuk mobil listrik.
Dalam keterangannya, pabrikan besutan Pham Nhat Vuong itu menegaskan tak ingin tanggung-tangung atau sekadar pemain biasa alias pemain abal-abal di segmen pasar mobil listrik. “Kami ingin menawarkan kendaraan listrik yang memiliki nilai lebih dalam hal kenayaman dan keamanan. Kunci dari semua itu adalah teknologi, khususnya Internet of Thing yang menjadi dasar teknologi otonom,” papar Vinfast seperti dikutip The Green Journal, Rabu (8/6/2022).
Nantinya, Vingroup dan Intel Inc membuat teknologi pintar untuk kendaraan listrik yang akan diproduksi oleh anak perusahaan baterai Vingroup – yakni Vin Energy Solution (VinES) – dan anak produsen mobil Vingroup, Vinfast. Kedua perusahaan juga sepakat untuk mengembangkan sistem bantuan pengemudi canggih (ADAS) dan sistem infotainment untuk kendaraan Vinfast dengan dasar teknologi milik anak perusahaan Intel, Mobileye.
Teknologi ini sangat dibutuhkan Vinfast karena pabrikan kini tengah memacu diri untuk membangun basis pasar mobil listrik buatannya di Amerika Serikat dan Eropa . Rencananya, Vingroup akan memulai pembangunan pabriknya di Negeri Paman Sam itu pada tahun ini juga, begitu izin pembangunan dari otoritas setempat keluar.
“Pembangunan pabrik diharapkan rampung pada Juli 2024. Kapasitas awal pabrik 150.000 unit per tahun,” sebut Vinfast.
Pabrikan ini di dalam negeri Vietnam tercatat sebagai pabrikan yang cepat menggaet konsumen, dan bahkan salah satu mobil buatannya, yakni Vinfast Fadil menjadi mobil terlaris sepanjang tahun 2021 lalu.
Data Vietnam Automobile Manufactures’s Association (VAMA) yang dikutip Mobilitas, Rabu (8/6/2022) menunjukkan, selama tahun itu mobil ini laku sebanyak 24.128 unit.
Total penjualan selutuh model Vinfast di tahun itu mencapai 37.723 unit. Jumlah itu meningkat 21 persen dibanding penjualan yang dikoleksinya pada tahun 2020.
Sementara di tahun 2022 ini, sepanjang Januari – April, Vinfast mengantongi angka penjualan sebanyak 9.155 unit, termasuk mobil listrik VF e34 yang diluncurkan Desember 2021 lalu. Jumlah itu menciut 4 persen dibanding empat bulan pertama 2021, dikarenakan terkendalanya pasokan semikonduktor (chip) global. (Din/Aa)