Jakarta, Mobilitas – Industri mobil di dunia sejak tahun 2020 lalu terus mengalami tekanan dalam berproduksi setelah produsen pembuat semikonduktor (chip) menghadapi kesulitan memenuhi permintaan.
Chip yang mereka produksi lebih ditujukan ke produsen peralatan elektronik rumah tangga maupun kantor setelah kegiatan masyarakat dunia banyak dilakukan di rumah menyusul meluasnya pandemi Covid-19.
Akibat kondisi itu, selama tiga bulan pertama atau dari Januari hingga Maret tahun 2022 ini, penjualan mobil di dunia ambles. Data hasil riset Focus2Move yang dikutip Mobilitas, Minggu (12/6/2022) menunjukkan total penjualan mobil sejagat di kurun waktu itu sebanyak 16,5 juta unit lebih, jumlah ini menyusut 5,8 persen dibanding periode sama tahun 2021.
Pada saat itu penjualan di Republik Rakyat Cina (Cina) – yang merupakan pasar mobil terbesar di dunia karena dengan porsi 34,1 persen dari total pasar dunia – naik 7,3 persen. Penurunan penjualan terbesar terjadi di Italia, yakni mencapai 28,2 persen.
Berikut 10 negara dengan penjualan mobil terbanyak di dunia, sepanjang kuartal pertama 2022:
Cina: 5,6 juta unit (naik 7,3 persen dibanding kuartal pertama 2021)
Amerika Serikat: 2,7 juta unit (ambles 12 persen)
Jepang: 1,1 juta unit (ambrol 16,2 persen0
India: 912 ribu unit (menciut 3,4 persen)
Jerman: 577 ribu unit (menyusut 4,7 persen)
Inggris: 415 ribu unit ( ambles 6,1 persen)
Prancis: 363 ribu unit (ambrol 17,1 persen)
Italia: 337 ribu unit (ambrol 28,2 persen)
Korea Selatan: 335 ribu unit ( anjlok 11,7 persen)
Brasilia: 298 ribu unit (ambrol 25,5 persen).
Sumber: Focus2Move, 2022. (Swe/Aa)