Notice: Function _load_textdomain_just_in_time was called incorrectly. Translation loading for the foxiz-core domain was triggered too early. This is usually an indicator for some code in the plugin or theme running too early. Translations should be loaded at the init action or later. Please see Debugging in WordPress for more information. (This message was added in version 6.7.0.) in /var/www/vhosts/mobilitas.id/httpdocs/wp-includes/functions.php on line 6114
Gegara Mesin Mobil, Aliansi Renault-Nissan Digugat – Mobilitas.id
Ilustrasi, Aliansi Renault - Nissan - dok.Euronews

Gegara Mesin Mobil, Aliansi Renault-Nissan Digugat

Arif Arianto
3 Min Read

Paris, Mobilitas – Sekitar 1.100 orang mengajukan gugatan hukum terhadap aliansi Renault – Nissan ke pengadilan di Paris, Prancis. Gugatan ini dilayankan karena aliansi itu tidak menarik (recall) mobil saat mesin bensin 1.2 liter yang dipakai mobil itu telah diketahui bermasalah.

Seperti dilaporkan Reuters, pengacara dari firma hukum MyLeo yang menjadi kuasa hukum dari para penggugat itu – Christophe Lèguevaques – mengatakan, permasalahan pada mesin itu terjadi di 400.000 mobil yang digunakan oleh konsumen di Eropa. Ironisnya, mesin yang bermasalah itu digunakan sejak tahun 2012 hingga 2016.

Christophe mengatakan kilennya saat ini tidak menginginkan kompensasi finansial, tetapi ingin memastikan bukti atas klaim mereka. Para penggugat itu menginginkan produsen mobil itu mengakui seharusnya melakukan penarikan (recall) saat menemukan masalah pada mesin 1.2 liter tersebut.

Ilustrasi, mobil Renault Clio – dok.Sunday Times Driving

Namun, Renault sebelumnya mengatakan bahwa mesin, yang dibuat di Spanyol dan Inggris itu terlalu banyak menggunakan oli. Bahkan, pabrikan tersebut menegaskan, hal itu tidak menimbulkan risiko keselamatan apa pun, sehingga tidak ada perintah penarikan resmi yang dikeluarkan oleh regulator.

Sementara, pada hari Selasa (22/6/2022), Nissan menyatakan, pihaknya tidak akan terlibat dalam negosiasi kolektif. Namun, Renault akan akan memberikan kompensasi kepada pelanggan atas masalah tersebut berdasa kasus per kasus.

“Pertama, kami mendorong pelanggan yang yakin mereka mengalami masalah itu, untuk menghubungi dealer Nissan lokal mereka yang akan memeriksa dan mendiagnosa kendaraan dengan tepat dan memberikan dukungan yang diperlukan,” bunyi pernyataan Nissan seperti dikutip Reuters, Selasa (22/6/2022).

Ilustrasi, Nissan Micra di Eropa – dok.Green Car Reports

Sementara itu, data di Asosiasi Industri Otomotif Eropa (ACEA) yang dikutip Mobilitas, Rabu (22/6/2022) menunjukan sepanjang tahun 2012 total penjualan mobil Renault di Eropa mencapai 818.598 unit. Tahun berikutnya 797.577 unit, tahun 2014 sebanyak 872.486 unit, tahun 2015 sebanyak 970.454 unit, dan tahun 2016 sebanyak 1.094.374 unit.

Sedangkan penjualan Nissan di tahun 2012 tercatat sebanyak 436.169 unit, tahun 2013 sebanyak 421.134 unit, tahun 2014 sebanyak 477.703 unit, dan tahun 2015 sebanyak 554.046 unit. Lalu di tahun 2016, total penjualan pabrikan asal Jepang itu tercatat sebanyak 547.343 unit. (Din/Aa)

Share This Article