Jakarta, Mobilitas – Membaiknya ekonomi nasional dan Pandemi Covid-19 yang terkendali dengan baik, berdampak positif terhadap permintaan kendaraan bermotor roda empat, termasuk pikap medium (single dan double cabin). Maklum, seiring dengan menggeliatnya sektor pertambangan, perkebunan, dan konstruksi permintaan kendaraan tersebut meningkat.
Data penjualan di Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) yang dikutip Mobilitas, Kamis (21/7/2022), menunjukkan sepanjang Januari – Juni atau semester pertama tahun ini total penjualan pikap kelas itu ke diler (wholesales) mencapai 10.871 unit. Jumlah tersebut meningkat 3% dibanding periode sama tahun 2021 yang sebanyak 7.227 unit.
“Kendaraan jenis ini mayoritas digunakan sebagai kendaraan operasional untuk mendukung kegiatan di perusahaan pada sektor perkebunan, kehutanan, serta pertambangan dan migas. Membaiknya harga komoditas sepanjang tahun lalu telah mendotong permintaan kendaraan jenis ini. Terlebih, saat ini kondisi ekonomi dunia, meskipun ada perang Rusia dengan Ukraina, tetapi masih terus tumbuh,” papar Ketua I Gaikindo, Jongkie Sugiarto saat dihubungi Mobilitas di Jakarta, Kamis (21/7/2022).
Menariknya, dari total wholesales selama enam bulan pertama itu, 5.570 unit di antaranya merupakan jumlah angka penjualan Mitsubishi Triton. Artinya, pikap medium besutan Mitsubishi Motors itu menggenggam separuh lebih pangsa pasar kendaraan jenis tersebut di Tanah Air.
Sejatinya, pengusaan pangsa pasar oleh Mitsubishi Triton tak hanya terjadi di semster pertama tahun ini saja. Tahun 2021 lalu – bahkan selama setahun penuh – Mitsubishi Triton juga mencengkeram pasar terbesar mengalahkan Toyota Hilux, Isuzu D-Max, serta Tata Nexon.
Data Gaikindo memperlihatkan sepanjang tahun 2021, total penjualan yang dibukukan semua merek pikap medium di Tanah Air mencapai 13.280 unit. Jumlah ini meroket hingga 77% dibanding tahun 2020 yang sebanyak 7.495 unit. (Din/Aa)
Mengawali kiprah di dunia jurnalistik sebagai stringer di sebuah kantor berita asing. Kemudian bergabung dengan media di bawah grup TEMPO Intimedia dan Detik.com. Sejak 2021 bergabung dengan Mobilitas.id