Shenzhen, Mobilitas – BYD meluncurkan All New BYD Seal yang digadang-gadang mampu membungkam Tesla Model 3.
Seperti dilaporkan laman InsideEVs dan The Green Journal, Rabu (3/8/2022) pengiriman sedan bersumber tenaga dari setrum itu mulai dilakukan bulan Agustus ini juga. Namun, pemasaran ini masih terbatas di Cina dan saat ini diklaim telah dipesan oleh 60.000 konsumen.
“All New BYD Seal mengusung perubahan beru[a peningkatan sangat signifikan platform BYD e-platform 3.0. Ini menjadikannya sebagai model pertama dari BYD dengan sistem baterai struktural CTB (cell to body). Sel baterai ini adalah Baterai Blade internal BYD (berbentuk panjang dengan bahan kimia LFP),” tulis media itu.
Pada bagian interior pabrikan mobil asal Shenxhen, Cina, itu memasang dua layar. Pertama berukuran 10,25 inci untuk kluster instrumen, layar kedua berukuran 15,6 inci untuk sistem infotainment.
Formasi layar untuk dua kebutuhan ini diklaim menjadi keunggulan lain dari All New BYD Seal. Selain itu, harganya diklaim lebih terjangkau dibanding Tesla Model 3 yang dibuat di gigafactory Shanghai.
BYD saat ini tercatat sebagai pabrikan di urutan pertama dalam penjualan mobil elektrifikasi atau mobil energi baru (NEV) – yang terdiri dari mobil plug-in hybrid (PHEV) dan mobil listrik baterai (BEV) – di dunia. Data EV Volume yang dikutip Mobilitas, Kamis (4/8/2022) menunjukkan sepanjang Januari – Juni tahun ini BYD melego 641.350 unit NEV, dan Tesla 564.743 unit.
Namun, yang dijual BYD adalah PHEV dan BEV, sedangkan Tesla hanya mobil listrik murni atau BEV. Sehingga, jika berbicara penjualan BEV saja, Tesla masih rajanya karena menjual sebanyak 564.743 unit dan BYD 326.236 unit.
Laporan keuangan terbaru BYD ke Bursa Efek Shenzhen yang dinukil Mobilitas, Kamis (4/8/2022) menyebut pihaknya telah 803.880 unit NEV di periode Januari-Juli tahun ini. Jumlah itu diakui meroket 202% dibanding periode sama di tahun lalu. (Swe/Aa)