Jakarta, Mobilitas – Chery Automobile akan membangun pabrik di Indonesia dan menggenjot penjualan di Australia.
Dalam keterangan resmi Chery Group yang dikutip Mobilitas, belum lama ini, Executive Vice President Chery International, Zhang Shengsan, pada 25 Juli 2022 di Beijing menegaskan komitmen rencana investasi di Indonesia.
Investasi senilai US$ 1.000.000.000 atau sekitar Rp 14,96 triliun (kurs US$ 1 = Rp 14.959,7) dan akan dikucurkan secara bertahap hingga 2024, untuk meningkatkan aktivitas produksi dan manufakturing.
“Pembangunan pabrik dimulai tahun ini, dan tahun 2024 ditargetkan sudah rampung. Itu informasinya,” kata salah seorang pejabat di Kementerian Perindustrian (Kemenperin) RI yang dihubungi Mobilitas, Jumat (5/8/2022).
Gebrakan Chery lainnya adalah akan kembali ke Australia. Setelah vakum lima tahun ( atau sejak tahun 2015), pada Oktober atau November tahun ini Chery akan berjualan lagi. Targetnya menjual 70.000 mobil di tahun 2027 dan berada di urutan kelima terbesar.
“Kami akan kembali memulai dengan sesuatu yang baru dan berbeda di Australia. Chery sangat berbeda dari yang dulu ,” ungkap bos divisi ekspor Internasional Chery, Charlie Zhang, di Australia seperti dilansir The Drive, Kamis (4/8/2022).
Selama Januari – Juni tahun ini, Chery menjual 475.000 mobil, atau naik 12% dibanding periode sama 2021. Dari jumlah itu, 148.000 unit di antaranya diekspor ke 80 negara dan wilayah. (Din/Aa)
Mengawali kiprah di dunia jurnalistik sebagai stringer di sebuah kantor berita asing. Kemudian bergabung dengan media di bawah grup TEMPO Intimedia dan Detik.com. Sejak 2021 bergabung dengan Mobilitas.id