Tangerang, Mobilitas – Kamera dasbor (dashcam) kini menjadi tren di dunia karena memiliki fungsi penting dalam berkendara.
Penelitian yang dilakukan oleh Zion Market Research (ZMR) yang dikutip Mobilitas, Selasa (16/8/2022) menyebut kamera ini memiliki berbagai fungsi penting mulai dari mengabadikan kegiatan penting selama berkendara hingga merekam bukti-bukti penting saat terjadi risiko saat mengemudi.
“Oleh karena itu, banyak pemerintah negara-negara di dunia berinisiatif mewajibkan penggunaan kamera ini di mobil baru yang dipasarkan di negara mereka. Bahkan, dengan didorong kesadaran akan pentingnya keselamatan dalam mobil banyak individu maupun komunitas yang menggunakan kamera ini di kendaraan mereka,” bunyi keterangan riset lembaga tersebut.
Sebagai bukti tren semakin disukainya kamera ini oleh publik dunia, ZMR, menunjukkan nilai pasar produk dashcam yang terus meningkat. “Nilai pasar dashcam di dunia sepanjang 2021 mencapai US$ 3,54 miliar. Dengan rata-rata pertumbuhan 12,1% per tahun, nilai pasar produk ini diperkirakan mencapai US$ 7,027 miliar,” sebut ZMR.
Tren juga terjadi di Indonesia, dan banyak masyarakat yang terus memburunya terutama dashcam dengan kualitas tinggi. Bicara dashcam dengan kualitas tinggi, Dashcam Blackvue adalah jawabannya.
Hadir di GIIAS 2022
Hajatan GIIAS 2022 yang berlangsung di ICE Serpong, Tangerang, 11 – 21 Agustus menjadi ajang peluncuran dashcam Blackvue yakni DR900X-2CH DMS Plus. Produk ini dilengkapi teknologi cloud dan kecerdasan buatan.
Dengan teknologi itu semua data terekam, bahkan tidak hilang meski terjadi kecelakaan. Dashcam ini memiliki dua kamera yang terdiri dari satu mengarah ke depan dan sebuah lainnya akan mengarah ke kabin mobil.
Kamera depan memiliki kualitas 4K HDR Nightvision sehingga dapat menangkap nomor pada plat nomor kendaraan, dengan teknologi kompresi tingkat tinggi H265. Walhasil, meski kualitas videonya 4K tetapi penyimpanan di memorinya tetap kecil.
Sementara, kamera Interior digunakan untuk memantau keadaan kabin ternasuk pengemudi dan mengingatkan bila pengemudi kurang fokus berkendara. Terlebih ada lampu Infrared yang membuat hasil jepretan kamera lebih optimal meski di malam hari.
Menariknya, produk ini dilengkapi WiFi berkecepatan 5GHz, sehingga bisa melihat hasil rekaman menjadi lebih cepat. Sistem pemantauan pengemudi berbasis AI dipadu dengan teknologi cloud, sehingga pengguna akan menerima laporan secara langsung ke smartphone.
Menariknya lagi, karena telah dilengkapi oleh kecerdasan buatan maka daschcam dapat mempelajari kebiasaan pengemudi. Alat akan melapor jika mobil beresiko dikarenakan kelalaian pengemudi dan menilai tingkat keselamatan berkendara.
“Tidak ada yang tahu kapan akan terjadi kecelakaan, sehingga kita bersiap memasang dashcam. Namun alangkah baiknya jika bisa mencegah kecelakaan dengan memasang alat untuk memperingatkan sebelum terjadinya kecelakaan” papatr Direktur Pemasaran Blackvue, Rudy Ham.
Blackvue DR900X-2CH DMS Plus dibanderol Rp11, 29 juta. (Din/Aa)
Mengawali kiprah di dunia jurnalistik sebagai stringer di sebuah kantor berita asing. Kemudian bergabung dengan media di bawah grup TEMPO Intimedia dan Detik.com. Sejak 2021 bergabung dengan Mobilitas.id