Jakarta, Mobilitas – Sepanjang Januari hingga Juli tahun ini penjualan mobil listrik murni (BEV) meningkat, sedangkan hybrid merosot.
Data penjualan di Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) yang dikutip Mobilitas, Minggu (21/8/2022) menunjukkan, sepanjang tujuh bulan pertama itu total penjualan mobil elektrifikasi (BEV, hybrid, dan plug-in hybrid) sebanyak 2.039 unit. Jumlah ini menciut dibanding periode sama tahun lalu, sebanyak 2.027 unit.
Dari total penjualan tersebut, 1.415 unit di antaranya merupakan kendaraan elektrifikasi hybrid. Namun, jumlah penjualan mobil jenis itu pada tahun ini menyusut 2,95% dibanding Januari – Juli tahun lalu yang mencapai 1.458 unit.
Sedangkan, mobil listrik murni (BEV) pada saat yang sama membukukan angka penjualan sebanyak 614 unit. Jumlah ini menanjak hingga 15% dibanding penjualan yang berhasil dicatatkan selama periode sama tahun lalu, yang sebanyak 534 unit.
Mobil listrik Hyundai tercatat sebagai penguasa pasar di segmen BEV ini, dengan mengoleksi angka penjualan sebanyak 541 unit (511 unit di antaranya Hyundai Ioniq 5). Sedangkan Nissan Leaf yang mengantongi angka penjualan sebanyak 31 unit berada di urutan kedua.
Sebelumnya, selama Januari hingga Juni, Hyundai telah melego 444 unit mobil listrik. Jumlah ini terdiri dari 395 unit Hyundai Ioniq 5, kemudian 29 unit Hyundai Ioniq EV, dan 20 unit Hyundai Kona EV.
Pada periode itu, Nissan Leaf membukukan penjualan sebanyak 31 unit. Lalu DFSK Gelora E sebanyak 4 unit, Lexus UX300e 4 unit, dan Toyota C+Pod 2 unit. (Swe/Aa)
Mengawali kiprah di dunia jurnalistik sebagai stringer di sebuah kantor berita asing. Kemudian bergabung dengan media di bawah grup TEMPO Intimedia dan Detik.com. Sejak 2021 bergabung dengan Mobilitas.id