Jakarta, Mobilitas – Secara total penjualan mobil di Indonesia selama Januari – Juli meningkat, meski ada yang jeblok.
Data penjualan di Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) yang dikutip Mobilitas, Sabtu (27/8/2022) menunjukkan penjualan mobil ke konsumen (ritel) – yang merupakan penjualan riil karena ke konsumen langsung – mencapai 545.768 unit. Jumlah ini meningkat 20,8% dibanding periode sama tahun lalu.
Namun, di segmen kendaraan penumpang, ternyata ada enam pabrikan atau merek mobil yang masih membukukan jebloknya penjualan. Mereka terdiri dari pabrikan asal Jepang, Cina, serta Korea.
Kia Motors – yang diageni PT Kreta Indo Artha – tercatat sebagai pabrikan dengan penurunan penjualan paling parah. Selama tujuh bulan pertama itu, Kia hanya meraup angka penjualan ritel 881 unit, sehingga jeblos 51,6% dibanding periode sama tahun lalu.
Nissan Motor berada di urutan kedua pabrikan dengan penjualan yang merosot, yakni 47,9% dengan total 2.502 unit. Dia disusul Dongfeng Sokon (DFSK) yang berada di urutan ketiga, dengan penjualan 1,439 unit, ambrol 17%.
Sekondan DFSK dari Cina, yakni merek milik SAIC Motors – Morris Garage (MG) yang penjualannya jeblok 14,6% (dengan total 527 unit) berada di urutan keempat. Berada di belakangnya, Mazda Motor.
Pabrikan asal Jepang ini tercatat hanya mampu mengoleksi angka penjualan 1.807 unit. Jumlah tersebut ambles 13,3% dibanding Januari – Juli 2021
Sementara, Volkswagen – yang diageni PT Garuda Mataram Motor – berada di urutan keenam. Pabrikan yang bermarkas di Wolfsburg, Jerman, itu hanya mengantongi angka penjualan ritel 217 unit, anjlok 6,1%. (Swe/Aa)
Mengawali kiprah di dunia jurnalistik sebagai stringer di sebuah kantor berita asing. Kemudian bergabung dengan media di bawah grup TEMPO Intimedia dan Detik.com. Sejak 2021 bergabung dengan Mobilitas.id