San Diego, Mobilitas – Apple berencana meluncurkan mobil listrik otonom produksinya pada 2025.
Meski begitu, sebuah hasil survei lembaga riset asal Sand Diego, California, Amerika Serikat – Strategic Vision – yang dirilis baru-baru ini menunjukkan mobil yang belum terlihat wujudnya karena belum diproduksi itu, ternyata sudah memiliki banyak peminat.
“Dari 200.000 pemilik kendaraan baru yang disurvei, 26% di antaranya menyatakan akan mempertimbangkan membeli mobil buatan Apple itu,” bunyi keterangan Strategic Vision yang dikutip Bloomberg, Sabtu (3/9/2022).
Bahkan, sebanyak 24% dari 200.000 konsumen yang disurvei itu memilih jawaban “saya menyukainya” dari pertanyaan apa kesan mereka terhadap kualitas merek mobil Apple itu. Dalam survei ini, Apple berada di urutan ketiga di daftar mobil yang paling difavoritkan setelah Toyota dan Honda.
Sayang, hingga kini Chief Executive Officer Apple, Tim Cook, belum menyetujui produksinya. “Kami masih membahas apa yang harus dilakukan Apple. Kami harus mencermati banyak hal di internal,” ujarnya kepada New York Times beberapa waktu lalu.
Namun, yang pasti, kini Apple menjadi sebuah kekauatan ancama baru bagi para produsen di segmen pasar kendaraan listrik. Tak terkecuali Tesla, yang di pasar kendaraan listrik murni (BEV) masih menjadi pabrikan nomor satau dalam penjualan.
Pasalnya, hasil survei juga menunjukkan 50% pemilik mobil Tesla saat ini mengaku akan mrmbeli mobil Apple juga telah diproduksi. “Artinya, siapapun harus siap (menghadapi persaingan dengan hadirnya mobil Apple itu),” ungkap Presiden Visi Strategis, Alexander Edwards.
Sementara, data EV Volume yang dikutip Mobilitas, Sabtu (3/9/2022) menunjukkan sepanjang Januari – Juli tahun ini Tesla menjual BEV sebanyak 617.309 unit, dan berada di urutan pertama dunia. Meski jika penjualan digabung dengan mobil hybrid dan plug-in hybrid, dia berada di bawah BYD yang menjual 800.475 unit.
Maklum, Tesla tidak memproduksi dan menjual mobil hybrid dan plug-in hybrid. (Din/Aa)