Gujarat, Mobilitas – Kekayaan Gautam menurut Bloomberg Billionaires Index per 30 Agustus senilai US$ 137 miliar.
Pria kelahiran Ahmehabad, Gujarat, India, 24 Juni 1962 itu berada di urutan ketiga di daftar 10 orang terkaya di dunia. Dia berada di belakang Elon Musk yang berkekayaan US$ 251 miliar dan Jeff Bezos US$ 153 miliar.
“Dengan kekayaan sebanyak itu, Gautam Adani menjadi orang Asia pertama yang menapak di urutan ketiga dalam daftar 10 orang terkaya di dunia,” tulis Bloomberg.
Biografi sang taipan yang terekam di berbagai media dan dikutip Mobilitas, Minggu (11/9/2022) menunjukkan, setelah drop out dari Universitas Gujarat di semester ketiga pada 1980, Guatam bekerja serabutan. Hingga akhirnya bekerja sebagai penyortir berlian.
Namun itu tak berlangsung lama, karena Gautam yang berasal dari kelaurag kelas menenagh itu memilih berdagang. Berkat keuletan dan kerja keras, dia akhirnya memiliki sebuah perusahaan ekspor impor.
Perusahaan itu berkembang, bahkan merambah bidang pengelolaan infrastruktur pelabuhan, pertambangan batubara, minyak, konstruktusi, hingga diler kendaraan bermotor. Bapak dua anak dan satu cucu ini mulai tercatat sebagai miliarder sejak 2008, dimana nilai kekayaannya terus melambung.
Tak cuma itu, seperti orang-orang tajir umumnya, pria bernama lengkap Gautam Shantilal Adani ini juga gemar mengoleksi kendaraan mewah, termasuk mobil dan motor gede eksoktik. Tetapi, Gautam lebih banyak menggunakan mobilnya.
Laman Lifestyle Asia belum lama ini melaporkan, di antara mobil favorit Gautam adalah BMW Seri 7 model 2020. Kemudian Roll-Royce Ghost model 2019 dan Ferrari California model 2008.
“Dari sejumlah mobil miliknya yang berjumlah belasan seperti Land Rover Biography, Aston Martin DB 7, Ford Mustang, Toyota Supra, Porsche Taycan, dan lainnya dia paling sering menggunakan BMW Seri 7 atau Rolls-Royce Ghost. Setelah senggang, dia akan terlihat menunggangi Ferrari California miliknya,” ujar seorang staf Gautam. (Swe/Aa)
Mengawali kiprah di dunia jurnalistik sebagai stringer di sebuah kantor berita asing. Kemudian bergabung dengan media di bawah grup TEMPO Intimedia dan Detik.com. Sejak 2021 bergabung dengan Mobilitas.id