Jakarta, Mobilitas – Hyundai mengungguli Wuling dalam penjualan di Januari – Agustus.
Data penjualan di Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) yang dikutip Mobilitas, Jumat (16/9/2022) menunjukkan pada Agustus tahun ini Hyundai menjulan mobil ke diler (wholesales) sebanyak 5.700 unit. Hyundai pun bertengger di urutan ke-6 di daftar 10 pabrikan dengan wholesales terbanyak.
Pada saat yang sama, angka penjualan ke konsumen (ritel) yang dikoleksinya mencapai 4.102 unit. Hasilnya, dia juga duduk di posisi keenam di daftar 10 besar.
Sementara Wuling, di saat itu, mendiami urutan ke-10 baik dalam wholesales maupun ritel. Total masing-masing penjualan 2.821 unit dan 2.433 unit.
Tetapi, sejatinya posisi unggul Hyundai atas Wuling itu sudah terjadi pada Juli. Saat itu, Hyundai meraup angka wholesales 2.262 unit dan ritel 2.066 unit yang membawanya bercokol di posisi ke-9.
Sedangkan Wuling mencomot angka wholesales sebanyak 1.506 unit dan ritel 1.644 unit, sehingga harus puas nangkring di urutan ke-10.
“Penjualan Hyundai menguat setelah Low SUV Creta diluncurkan pada November 2021 dan Stargazer pada 11 Agustus lalu. Secara strategi, Hyundai jitu membidik jantung pasar karena dua segmen itu yang tergemuk (terbesar),” ungkap seorang petinggi Gaikindo yang dihubungi Mobilitas, di Jakarta, Jumat (16/9/2022).
Pernyataan itu diamini Chief Operating Officer HMID, Makmur. “Antusiasme masyarakat ini bisa dilihat saat kami hadir di GIIAS 2022, 11 – 21 Agustus,” ucap Makmur.
Di hajatan itu Hyundai menerima 3.619 Surat Pemesanan Kendaraan (SPK). Rinciannya, 1.585 SPK untuk Stargazer dan 1.191 SPK untuk Creta, sisanya model lain.
Walhasil, secara kumulatif Januari – Agustus Hyundai mengantongi angka wholesales sebanyak 19.244 unit dan ritel 15,602 unit. Sehingga, bertengger di posisi ke-9.
Pada saat yang sama Wuling duduk di posisi ke-10 setelah meraup wholesales 15.588 unit dan ritel 14.808 unit. Sebelumnya, di Januari – Juli, Wuling masih di posisi ke-9 dan Hyundai ke-10 dalam penjualan ritel. (Din/Aa)
Mengawali kiprah di dunia jurnalistik sebagai stringer di sebuah kantor berita asing. Kemudian bergabung dengan media di bawah grup TEMPO Intimedia dan Detik.com. Sejak 2021 bergabung dengan Mobilitas.id