Jakarta, Mobilitas – Pabrikan mobil Cina dan Korea kini semakin agresif merangsek pasar.
Meski begitu, baik pabrikan asal Jepang maupun dari Cina dan Korea Selatan juga ada yang mencatatkan amblesnya penjualan. Khususnya di periode Januari hingga Agustus tahun ini.
Data penjualan di Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) yang dikutip Mobilitas, Senin (19/9/2022) memperlihatkan fenomena penjualan itu. Di data ini pula terlihat, Hyundai Motors yang merupakan pabrikan terbesar di Korea Selatan, mencatatkan peningkatan penjualan – baik ke diler (wholesales) maupun ke konsumen (ritel) – yang fantastis.
Meski, saudara satu induk dan satu kampung Hyundai, yakni Kia Motors penjualannya di Tanah Air masih lesu. Penjualan mobil merek ini – yang dijajakan oleh PT Kreta Indo Artha – baik wholesales maupun ritel masih anjlok.
Sementara, di jajaran pabrikan asal Cina, Wuling masih tercatat sebagai pabrikan dengan total penjualan tertinggi. Sedangkan dua sekondannya, yakni Dongfeng Sokon (DFSK) dan Morris Garage (MG) masih membukukan amblesnya penjualan.
Berikut wholesales selama Januari – Agustus 2022 dibanding Januari – Agutus 2021:
Mobil Cina:
Wuling: 15.588 unit (naik 7,2%)
DFSK: 2.047 unit (naik 6,5%)
Morris Garage: 659 unit (susut 1,3%)
FAW: 136 unit (naik 17,2%)
Mobil Korea:
Hyundai: 19.244 unit (meroket 961,4%)
Kia: 1.217 unit (anjlok 44,7%)
Penjualan ritel selama Januari – Agustus tahun ini dibanding periode sama 2021:
Mobil Cina:
Wuling: 14.798 unit (naik 13,3%)
DFSK: 1.643 unit (anjlok 16,8%)
Morris Garage: 625 unit (merosot 5,5%)
FAW: 136 unit (naik 17,2%)
Mobil Korea:
Hyundai: 15.602 unit (meroket 789,5%)
Kia: 1.069 unit (anjlok 47,4%)
Sumber: Gaikindo, 2022. (Jrr/Aa)