Jakarta, Mobilitas – Permintaan mobil mewah meningkat karena jumlah aset orang kaya melesat.
Pengamat Investasi dan Wealth Management, Dodi Sukma Adji menyebut berdasar kajian Credit Suisse Asset Management, sepanjang tahun 2021 lalu jumlah orang superkaya, kaya, dan orang kaky baru di Indonesia meningkat. Peningkatan jumlah merek dipicu oleh pertumbuhan nilai aset yang mereka miliki.
“Aset di pasar keuangan terutama saham dan obligasi orang-orang kaya hingga superkaya terus meningkat. Ini yang membuat total aset mereka berkembang cepat,” ungkap Dodi saat dihubungi Mobilitas di Jakarta, Selasa (20/9/2022).
Data Bursa Efek Indonesia memperlihatkan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berada di posisi 7.102,88 poin per 9 Agustus 2022 atau naik 7,92% year to date. Nilai kapital yang dihimpun mencapai Rp9.315 triliun, naik 2,83%.
Dengan bertambahnya nilai aset, konsumsi orang kaya juga meningkat termasuk dalam pembelian mobil. Fenomena inilah yang disinyalir menjadi pemicu permintaan mobil kategori mewah meningkat di sepanjang Januari – Agustus tahun ini dibanding periode sama tahun lalu.
“Yang pasti, karena kebutuhan sarana transportasi masyarakat kelas atas meningkat karena saat ini kegiatan mobilitas juga lebih aktif setelah terkendalinya pandemi,” kata Ketua I Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) Jongkie Sugiarto saat dihubungi Mobilitas di Jakarta, Selasa (20/9/2022).
Data penjualan mobil ke konsumen (ritel) di Gaikindo yang dikutip Mobilitas, Selasa (20/9/202) menunjukkan semua pabrikan mobil mewah mencatatkan kenaikkan penjualan di delapan bulan pertama dibanding Januari – Agutus 2021. Berikut rincian penjualan ritel itu:
Mercedes-Benz: 2.254 unit (naik)
BMW: 1.996 unit (naik 28,4%)
Lexus: 720 unit (naik 10,8%)
MINI: 464 unit (naik 5,5%)
Peugeot: 348 unit (naik 185,2%)
Audi: 31 unit (naik 29,2%)
Sumber: Gaikindo, 2022. (Din/Aa)