Notice: Function _load_textdomain_just_in_time was called incorrectly. Translation loading for the foxiz-core domain was triggered too early. This is usually an indicator for some code in the plugin or theme running too early. Translations should be loaded at the init action or later. Please see Debugging in WordPress for more information. (This message was added in version 6.7.0.) in /var/www/vhosts/mobilitas.id/httpdocs/wp-includes/functions.php on line 6114

Notice: Function _load_textdomain_just_in_time was called incorrectly. Translation loading for the molongui-authorship domain was triggered too early. This is usually an indicator for some code in the plugin or theme running too early. Translations should be loaded at the init action or later. Please see Debugging in WordPress for more information. (This message was added in version 6.7.0.) in /var/www/vhosts/mobilitas.id/httpdocs/wp-includes/functions.php on line 6114
Penjualan Truk dan Bus Melonjak di RI, Ini Pabrikan yang Merajai – Mobilitas.id
Ilustrasi, Mitsubishi Fuso Canter FE 71 Long - dok.Mobilitas

Penjualan Truk dan Bus Melonjak di RI, Ini Pabrikan yang Merajai

Arif Arianto
2 Min Read

Jakarta, Mobilitas – Penjualan kendaraan komersial (pikap, bus, hingga truk) sepanjang Januari – September meningkat.

Data penjualan di Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) yang dikutip Mobilitas, Selasa (25/10/2022) menunjukkan sepanjang sembilan bulan pertama itu 182.261 kendaraan komersial terjual ke diler (wholesales). Jumlah itu meningkat 16,5% dibanding total penjualan yang dibukukan pabrikan selama periode sama di 2021 lalu.

Jumlah itu terdiri dari pikap yang terjual sebanyak 103.484 unit, naik 4% secara tahunan. Kemudian pikap double cabin 13.468 unit atau melonjak 52%. Lalu truk 63.531 unit atau melonjak 34% dan bus terjual 1.778 unit, meroket 108%.

Menurut Ketua I Gaikindo, Jongkie Sugiarto, penjualan kendaraan komersial memiliki korelasi yang kuat dengan kondisi ekonomi nasional. Membaiknya kondisi ekonomi akan memicu permintaan, karena sektor bisnis operasional produktifnya meningkat.

“Nah, kalau kita lihat di semester pertama kan pertumbuhan ekonomi kita 5,44% dan di kuartal ketiga prediksi Bu Menteri Keuangan kan 5,5%. Artinya pertumbuhan ekonomi menguat. Kemudian, tingkat mobilitas juga meningkat sehingga memicu kebutuhan kendaraan angkutan seperti bus,” papar dia saat dihubungi Mobilitas, di Jakarta, Selasa (25/10/2022).

Bus bersasis Hino dengan balutan karoseri Adiputro Wirasejati milik PO Sumex 97 – dok.HMSI

Fakta menarik dari data ini adalah, melonjaknya penjualan truk dan bus. Bahkan, tidak hanya ke diler (wholesales) tetapi juga ke konsumen (ritel), meski ada juga pabrikan atau merek yang mencatatkan anjloknya penjualan.

Berikut, fakta kinerja penjualan ritel pabrikan truk dan bus selama sembilan bulan pertama tahun ini dibanding periode sama di 2021 lalu:
Fuso: 27.307 unit (naik 22,1%)
Isuzu: 23.949 unit (naik 30,1%)
Hino: 20.528 unit (naik 56,3%)
UD Trucks: 1.407 unit (meroket 583%)
Tata Motor: 190 unit (merosot 9,5%)
FAW: 155 unit (naik 23%)
Scania: 152 unit (ambrol 67,7%)
Sumber: Gaikindo, 2022. (Din/Aa)

 

Mengawali kiprah di dunia jurnalistik sebagai stringer di sebuah kantor berita asing. Kemudian bergabung dengan media di bawah grup TEMPO Intimedia dan Detik.com. Sejak 2021 bergabung dengan Mobilitas.id

Share This Article