Tokyo, Mobilitas – Jepang hingga saat ini dikenal sebagai pusatnya industri otomotif dunia dengan pabrikan mobil kondang.
Tak hanya itu, Negeri Matahari Terbit ini juga dikenal sebagai negara yang menetapkan standar kualitas (baik keamanan dan kenyamanan) kendaraan bermotor (roda empat maupun) dua yang sangat tinggi. Tak sembarang kendaraan bermotor bisa diekspor dan dijual di Jepang.
Meski begitu, bukan berarti tak ada pabrikan atau merek asing yang berjualan mobil di Jepang. Bahkan, faktanya, pabrikan asing itu jumlahnya jauh lebih banyak dibanding merek atau pabrikan lokal.
Data Asosiasi Produsen Mobil Jepang (JAMA) yang dikutip Mobilitas, Rabu (9/11/2022) menunjukkan dari 58 pabrikan yang menjajakan produknya di Jepang saat ini, 39 di antaranya merupakan merek atau pabrikan asing. Mereka tak hanya dari Eropa dan Amerika saja, tetapi juga dari Asia.
Sementara, data di Asosiasi Diler Mobil Jepang (JADA) yang dinukil Mobilitas, Rabu (9/11/2022) memperlihatkan seperti halnya sebagian besar pabrikan lokal Jepang, penjualan mayoritas pabrikan asing di negara itu selama Januari – Oktober tahun ini ambles. Kelangkaan pasokan semikoduktor yang menyebabkan gangguan proses produksi disebut sebagai biangnya.
Asosiasi menyebut, selama periode itu total penjualan mobil di Jepang mencapai 3.479.877 unit. Jumlah ini merosot 7,4% dibanding angka penjualan yang berhasil dikoleksi selama sepuluh bulan pertama di 2021.
Fakta data juga berbicara, ada 10 pabrikan asing yang menjual mobil buatannya terbanyak (di antara 38 pabrikan) itu selama Januari – Oktober tahun ini.
Mereka adalah:
Mercedes-Benz: 39.830 unit
Volkswagen: 25.616 unit
BMW: 24.971 unit
Audi: 16.807 unit
MINI: 15.656 unit
Volvo: 13.161 unit
Jeep: 8.407 unit
Renault: 7.289 unit
Peugeot: 6.603 unit
Porsche: 5.827 unit
Sumber: JADA, JAMA, 2022. (Jrr/Aa)