Bangkok, Mobilitas – Selain itu, Thailand juga menjadi salah satu lokasi memproduksi baterai lithium-ion Mercedes.
Sebuah artikel yang diterbitkan Dewan Investasi Thailand (TBOI) belum lama ini dan dikutip Mobilitas, Selasa (15/11/2022) menyebut Thailand merupakan lokasi pertama yang dipilih Mercedes-Benz untuk memproduksi mobil setrum mewah, Mercedes-EQS di Asia Tenggara. Mobil tersebut tidak hanya untuk konsumsi pasar lokal saja, tetapi juga akan diekspor ke berbagai negara.
Proses produksi dimulai pada akhir tahun 2022 ini di pabrik Mercedes-Benz yang telah didirikan di kawasan ekonomi khusus Koridor Ekonomi Timur Thailand, di Chonburi.
“Produksi mobil listrik mewah ini sekaligus menandai tonggak sejarah lain dalam perjalanan Thailand sebagai pusat produksi mobil di kawasan regional, yaitu dari mobil konvensional menjadi pelopor produksi kendaraan listrik,” bunyi keterangan TBOI.
Lembaga itu mengatakan minat yang tinggi pabrikan dunia untuk memproduksi kendaraan listrik di negara ini diimbangi dengan sederet kebijakan insentif. Mulai dari kelengkapan infrastruktur, insentif fiskal baik ke produsen maupun konsumen, importasi material yang dibutuhkan, hingga peraturan ketenakerjaan.
“Pemerintah Thailand pada tahun 2025 nanti sudah ada 1 juta mobil listrik murni yang seliweran di jalan. Dan dalam waktu satu tahun ke depan sejak itu (2035) sudah ada 15 juta unit,” sebut TBOI.
President & CEO Mercedes-Benz Thailand, Roland Folger, mengaku menggandeng tiga mitra untuk memproduksi mobil setrum itu. “Ini menunjukkan betapa pentingnya Thailand bagi kami. Karena EQS merupakan merupakan kendaraan listrik dengan teknologi terbaik,” tandas dia.
Sementara, baterai lithium-ion yang diproduksi Mercedes di Negeri Gajah Putih itu diklaim sebagai baterai dengan teknologi canggih. Karena baterai itu sanggup menyokong mobil menempuh jarak 700 kilometer sekali isi daya. (Din/Aa)