Stockholm, Mobilitas – Mobil ini menjadi tonggak target Volvo hanya menjual mobil listrik di tahun 2030.
Keterangan Volvo yang dikutip Mobilitas, Selasa (15/11/2022) menyebut, mobil yang diperkenalkan, Rabu (9/11/2022) lalu itu merupakan versi listrik murni dari Volvo XC90 hybrid. SUV tujuh kursi penumpang ini akan dijual ke seluruh dunia mulai dari Eropa, Amerika, Asia dan lainnya.
“Mobil ini akan diproduksi di Amerika Serikat pada awal 2023. Setelah itu diproduksi di Cina,” bunyi keterangan tersebut.
Dia disajikan dalam dua varian penggerak roda, yakni varian berpengerak dua roda depan dan varian berpenggerak semua roda (AWD). Untuk varian AWD, Volvo membekalinya dengan baterai berkapasitas 111 kWh dan dua motor listrik magnet permanen.
Paduan tersebut menghasilkan semburan tenaga 380 kW dan torsi maksimum 910 Nm. Volvo membekalinya perangkat lunak canggih berplatform Artificial Inteligent Nvidia Driver Xavier dan Orin.
Bahkan memiliki platform kokpit Snapdragon dari Qualcomm, plus perangkat lunak lain yang mengoperasikan sebagian besar fungsi fitur di mobil. Mulai dari fitur keselamatan, perangkat hiburan, hingga manajemen baterai.
Layar sentuh berukuran 14,5 inci yang berada di tengah dashbor dan kompatibel dengan Apple CarPlay nirkabel, sekaligus menjadi pusat kendali operasi semua fitur. Menariknya untuk mengoperasikan kunci bisa melalui smartphone.
Volvo optimis mobil ini bakal menjadi andalan penjualan. Sekadar informasi, total penjualan mobil elektrifikasi (Plug-in Hybrid dan listrik murni atau BEV) pabrikan asal Swedia ini, pada Januari – Oktober tahun ini naik tipis 0,3% dibanding periode sama di 2021.
Data di Volvo yang dikutip Mobilitas, Selasa (15/11/2022) menunjukkan, total penjualan mobil itu 148.572 unit. Rinciannya mobil plug-in hybrid 108.055 unit (ambles 16,8%) dan mobil listrik murni 40.517 unit, meroket 121,8% dibanding periode sama di 2021. (Swe/Aa)