Bisnis

Mercedes Resmi Pilih Thailand untuk Produksi Mobil Listrik di ASEAN

×

Mercedes Resmi Pilih Thailand untuk Produksi Mobil Listrik di ASEAN

Share this article
Ilustrasi, produksi mobil Mercedes-Benz - dok.CMC Distribution

Bangkok, Mobilitas – Kabar Mercedes-Benz akan memproduksi mobil listrik di Thailand sudah lama beredar.

Laporan The Nation dan Bangkok Post, yang dikutip Mobilitas, Sabtu (10/12/2022) menyebut, baru pada Jumat (9/12/2022) kemarin pemerintah Thailand yang diwakili Direktorat Jenderal Bea Cukai dengan Mercedes-Benz meneken perjanjian resmi tentang produksi mobil listrik pabrikan Jerman itu. Sebelumnya, Thailand Board of Investment (TBOI) menyatakan, pabrikan itu telah berinvestasi membangun pabrik.

“Direktorat Jenderal Cukai juga menandatangani perjanjian dengan Mercedes-Benz Manufacturing (Thailand) terkait skema subsidi kendaraan listrik. Pakta tersebut mengharuskan Mercedes memproduksi mobil listrik di Thailand sebanyak jumlah unit yang sebelumnya akan diimpor pada 2023 hingga 2025,” bunyi keterangan lembaga itu.

Direktur Jenderal Bea Cukai, Ekniti Nitithanprapas, mengatakan Mercedes akan menerima sejumlah fasilitas. Termasuk pemangkasan bea masuk komponen dan cukai produk yang diproduksi di Thailand. Dengan demikian, harga jual produk akan lebih bersaing.

“Kemungkinan mobil listrik itu akan diproduksi di pabrik Mercedes-Benz di Samut Prakan,” kata Ekniti tanpa menyebut kapan proses produksi dimulai dan model apa saja yang akan dibuat.

Ilustrasi, Mercedes-Benz EQS – dok.Istimewa

Namun, pekan lalu, Mercedes-Benz telah memamerkan mobil listrik Mercedes-Benz EQS 500 di Thailand International Motor Expo 2023. “Ini merupakan produk (listrik) lokal pertama Mercedes-Benz yang dibuat di luar Jerman,” ungkap Chief Executive Mercedes-Benz Thailand.

Sebelumnya, sebuah artikel yang diterbitkan TBOI yang dikutip Mobilitas, Selasa (15/11/2022) menyebut Thailand merupakan negara pertama yang dipilih Mercedes-Benz untuk memproduksi mobil setrum mewah di Asia Tenggara.

Nantinya, mobil itu tidak hanya untuk konsumsi pasar lokal saja, tetapi juga akan diekspor ke berbagai negara. Artinya, Negeri Gajah Putih itu menjadi basis produksi ekspor. (Din/Aa)