Jakarta, Mobilitas – Setelah melakukan perjalanan jauh – dalam liburan panjang, termasuk Lebaran – mobil tentu diharapkan tetap bugar untuk mendukung kegiatan sehari-hari dari pemiliknya. Namun, yang patut diingat, agar kondisi tetap prima, mobil juga perlu perawatan.
Minimal, seperti dikatakan Aftersales Division Head Auto2000, Nur Imansyah Tara, melakukan pemeriksaan kembali kondisi sejumlah filter atau sarigan di empat bagian mobil. Maklum, filter merupakan salah satu komponen yang memiliki fungsi penting bagi kondisi prima mobil.
Fungsi berfungsi menyaring udara atau cairan yang melaluinya dari kotoran seperti debu yang dapat menghambat kinerja komponen-komponen yang menggunakannya. “Oleh karena itu, pastikan mobil yang telah dipakai libur Lebaran (atau setelah perjalan jauh selama liburan) siap untuk diajak kembali beraktivitas, termasuk empat filter yang memegang peran penting dalam menjaga performa kendaraan,” papar Nur Imansyah Tara, di Jakarta, belum lama ini.
Ada empat filter yang wajib diperiksa kembali untuk memastikan kondisinya ketika kita usai mengajak jalan jauh mobil di saat liburan. Keempatnya adalah:
Pertama, filter oli. Di antara empat filter, filter ini merupakan filter yang tugasnya paling berat dan krusial karena terkait langsung dengan kerja mesin. Dia bertugas memastikan oli mesin selalu dalam kondisi bersih dari segala bentuk kontaminasi.
“Jika oli mesin dalam kondisi tidak baik, maka proses pelumasan mesin tidak akan berjalan baik, bahkan bisa merusak komponen bergerak pada mesin,” ujar Nur Imansyah.
Filter oli wajib diganti mengikuti jadwal servis berkala yakni setiap 10.000 kilometer (km) atau enam bulan sekali.
Kedua, filter udara. Komponen ini bertugas menyaring partikel asing seperti debu agar tidak masuk ke dalam sistem injeksi dan ruang bakar mesin. Bila filter udara yang kotor terus dipakai, maka dampaknya akan merugikan karena bisa menyebabkan tenaga mesin menurun bahkan bahan bakar menjadi boros.
“Bahkan dalam jangka panjang bisa merusak komponen dan menurunkan usia pakai mesin,” ucap Nur Imansyah.
Penggantian filter udara dianjurkan untuk dilakukan saban mobil telah menempuh jarak 40.000 km atau dua tahun untuk mobil bermesin bensin. Sedangkan mobil diesel wajib dilakukan setiap 30.000 km atau 1,5 tahun.
Ketiga, filter bahan bakar. Filter ini bertugas menyaring kotoran pada bahan bakar agar tidak ikut terbawa ke saluran bahan bakar karena dapat menyumbat komponen di dalamnya. Jika terjadi sumbatan, maka ketika mobil digunakan pada kecepatan tinggi akan tersendat-sendat karena aliran bahan bakar tidak lancar.
“Dalam jangka panjang akan merusak komponen mesin seperti injektor yang sangat halus dan presisi. Yang tidak kalah penting, filter bahan bakar juga menyaring air yang terkandung dalam bahan bakar sebab berpotensi menimbulkan karat di komponen mesin,” papar Nur Imansyah.
Sebaiknya filter bahan bakar diganti setiap 80.000 km atau empar tahun, mana yang tercapai lebih dahulu.
Keempat filter AC. Jika filter ini kotor, maka secara otomatis udara yang diembuskan ke dalam kabin juga tidak bagus dan tidak sehat. Sebab, AC menganut sistem sirkulasi tertutup dimana udara yang diembuskan oleh AC berasal dari udara sebelumnya yang telah diembuskan, begitu seterusnya.
Selain itu, jika filter kotor maka udara yang diembuskan juga kurang dingin, udara juga menjadi bau dan berisiko merusak evaporator. Sebaiknya filter AC diganti setiap 10.000 km atau enam bulan sekali. (Jrr/Aa)