Notice: Function _load_textdomain_just_in_time was called incorrectly. Translation loading for the foxiz-core domain was triggered too early. This is usually an indicator for some code in the plugin or theme running too early. Translations should be loaded at the init action or later. Please see Debugging in WordPress for more information. (This message was added in version 6.7.0.) in /var/www/vhosts/mobilitas.id/httpdocs/wp-includes/functions.php on line 6114

Notice: Function _load_textdomain_just_in_time was called incorrectly. Translation loading for the molongui-authorship domain was triggered too early. This is usually an indicator for some code in the plugin or theme running too early. Translations should be loaded at the init action or later. Please see Debugging in WordPress for more information. (This message was added in version 6.7.0.) in /var/www/vhosts/mobilitas.id/httpdocs/wp-includes/functions.php on line 6114
Akan Agresif di Asia Tenggara, Begini Penjualan Great Wall di Dunia – Mobilitas.id
Haval H6 versi terbaru - dok.Tek Deeps

Akan Agresif di Asia Tenggara, Begini Penjualan Great Wall di Dunia

Arif Arianto
4 Min Read

Baoding, Mobilitas – Nama Great Wall Motors (GWM) kini terus menggema di pasar mobil dunia setelah memperkenalkan merek mobil listrik Ora Cat di hajatan IAA Mobility 2021, September lalu di Munich, Jerman. Tak hanya di Eropa, nama GWM dengan mobil listrik Ora juga menggema di Asia Tenggara.

Maklum, seperti dilaporkan Nikkei, Senin (1/11/2021) GWM mulai menjual mobil listrik berharga murah – Ora Good Cat – di Thailand. Mobil bertampang retro itu dibanderol 989.000 baht atau sekitar Rp 424,6 juta (kurs 1 baht = Rp 429,37).

Menariknya lagi pabrikan asal Baoding, Cina itu mematok harga mobil itu lebih murah dibanding mobil listrik MG yang juga telah dijual di negeri itu. Bahkan, 30% lebih murah ketimbang Nissan Leaf versi anyar.

Haval H6, SUV terlaris Great Wall Motors – dok.Istimewa via CarsGuide

Selain itu GWM yang mulai masuk ke Thailand pada tahun 2020 itu telah membeli pabrik bekas milik General Motors (GM) di Rayong. Bahkan telah mengoperasikannya sejak 9 Juni lalu. Produksi mobil listrik baru juga akan dilakukan di pabrik tersebut pada tahun 2023 nanti dan GWM telah menyiapkan tiga model baru – untuk pasar Thailand dan negara anggota Asean lainnya – di rentang waktu tiga tahun mendatang sejak tahun 2021 ini.

“Perusahaan bertujuan untuk menjadikan Thailand sebagai pusat untuk produksi dan ekspor kendaraan setir kanan di Asean, terutama untuk kendaraan energi terbarukan dan kendaraan listrik,” tulis Bangkok Post mengutip pernyataan Dewan Investasi (BoI) Thailand.

Artinya, pabrikan yang bercokol di urutan keenam pada daftar pabrikan terbesar di Cina itu siap untuk menggempur pasar Asia Tenggara. Lantas bagaimana kinerjanya saat ini?

Ora Cat 2, mobil listrik bertampang retro buatan pabrikan Cina Great Wall Motors – dok.Indise EVs

Seperti dilansir laman China Daily, Rabu (8/12/2021) dalam laporannya, GWM menyatakan sepanjang Januari – November tahun ini GWM telah berhasil membukukan penjualan sebanyak 1,12 juta unit. “Jumlah naik 16,3% dibanding penjualan selama periode sama tahun lalu,” bunyi pernyataan GWM.

SUV Haval menjadi yang terlaris dan dalam sebelas bulan pertama tahun ini penjualannya mencapai 675.621 unit, naik 4,8% dibanding periode sama tahun lalu. “Merek mobil listrik Ora penjualannya dari Januari hingga November mencapai 114.102 unit, naik 162,2% tahun ke tahun,” sebut GWM.

Kinerja positif juga dicatatkan pabrikan dalam ekspor. Sepanjang Januari hingga November total mobil yang diekspor mencapai 127.026 unit, naik 106,3% dari periode yang sama tahun lalu.

Pikap Great Wall Cannon – dok.Istimewa via CarsGuide

GWM juga sempat santer disebut bakal masuk ke Indonesia. Bahkan nama mobil listrik Ora dikabarkan telah terdaftar di Direktorat Jenderal Hak Kekayaan Intelektual (HKI) Kementerian Hukum dan HAM RI.

“Informasinya seperti itu (ada merek Great Wall Motor yang mau masuk). Tetapi saya enggak tahu persisnya seperti apa karena belum ada laporan resmi ke Gaikindo,” kata Ketua I Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) Jongkie Sugiarto saat dihubgungi Mobilitas di Jakarta, Rabu (8/12/2021).

Dia menyebut tidak semua anggota Gaikindo memiliki pabrik di lokal Indonesia. Contoh yang paling aktual adalah Morris Garage (MG) yang dimiliki SAIC Motor Cina, menjual mobil di Indonesia dengan mengimpor dari Thailand. Di negeri itu, merek ini telah membangun pabrik bersama Charoen Pokphand. (Swe/Aa

Mengawali kiprah di dunia jurnalistik sebagai stringer di sebuah kantor berita asing. Kemudian bergabung dengan media di bawah grup TEMPO Intimedia dan Detik.com. Sejak 2021 bergabung dengan Mobilitas.id

Share This Article