Jakarta, Mobilitas – Toyota Motor Corporation meluncurkan MPV premium ini di Jepang pada 21 Juni lalu.
Data Asosiasi Diler Mobil Jepang (JADA) dan Asosiasi Pabrikan Mobil Jepang (JAMA) yang dikutip Mobilitas, di Jakarta, Kamis (10/8/2023) menunjukkan sepanjang bulan Juli, Toyota All New Alphard terjual 3.096 unit. Jumlah penjualan ini memang naik, tetapi sangat tipis alias tak signifikan, yakni cuma 0,4 persen dibanding penjualan model lawas di bulan Juli 2022.
Dengan penjualan versi paling anyar yang tak cemerlang itu, total penjualan Toyota Alphard (versi lawas dan versi anyar alias All New Alphard) sepanjang Januari – Juli 2023 ini tetap jeblok. Jumlahnya hanya 27.656 unit, alias jeblos 27 persen dibanding penjualan selama periode sama di 2022.
Tetapi, ambrolnya penjualan Toyota Alphard tak hanya terjadi di tujuh bulan pertama tahun ini saja. Sepanjang tahun 2022 pun, sudah babak belur.
Fakta data berbicara, sepanjang 2022 itu Alphard terjual sebanyak 60.225 unit. Jumlah ini aambrol hingga 36,6 persen dibanding tahun 2021 yang masih sebanyak 95.049 unit.
Kini, di hajatan Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2023, PT Toyota Astra Motor (TAM) selaku agen pemegang merek Toyota di Tanah Air meluncurkan All New Alphard itu.
“Toyota Alphard telah menjadi pemimpin pasar di kelasnya sejak datang ke Indonesia di tahun 2008 sampai kini,” kata President Director PT TAM, Hiroyuki Ueda, di arena GIIAS 2023, ICE Serpong, Tangerang, Kamis (10/8/2023).
Ueda mengklaim, MPV premium ini menguasai 85 persen pangsa pasar di segmennya di Indonesia. Maklum, faktanya mobil ini memang nyaris tidak memiliki pesaing kuat. Hanya saudaranya yakni Vellfire, lalu Honda Odyssey, serta Hyundai Staria.
All New Alphard yang diluncurkan di GIIAS 2023 disajikan dalam empat pilihan tipe. Antara lain basic model 2.5 X, 2.5 G, dan 2.5 HV. (Opi/Aa)
