Ambisius di RI, Penjualan Ritel Neta Auto di Cina Januari – April 2024 Ambrol 59,9 Persen

Neta V-II yang diluncurkan di Indonesia - dok.PT NAI

Jakarta, Mobilitas – Di negerinya sendiri –Republik Rakyat Cina – penjualan mobil listrik Neta ke konsumen (penjualan ritel) tak hanya ambrol pada periode Januari hingga April saja, tetapi juga di bulan April.

Data Asosiasi Pabrikan Mobil Cina (CAAM) dan Asosiasi Mobil Penumpang Cina (CPCA) yang dikutip Mobilitas di Jakarta, Kamis (23/5/2024) menunjukkan selama empat bulan pertama 2024 itu, mobil listrik yang dijual Neta Auto hanya laku 12.627 unit. Jumlah ini ambrol 59,9 persen dibanding total penjualan ritel yang berhasil dicetaknya pada periode sama di tahun 2023.

Pada bulan April saja, hanya 759 unit mobil setrum Neta yang diboyong konsumen. Jumlah mobil yang terjual itu ambrol hingga 92,1 persen dibanding total penjualan ritel pada bulan yang sama di tahun 2023.

Muramnya kinerja penjualan mobil Neta Auto tak hanya terjadi di Cina saja, tetapi juga di pasar global. Data kedua asosiasi – CAAM dan CPCA – juga memperlihatkan selama empat bulan pertama 2024, Neta Auto meraup angka penjualan global (dunia) 33.451 unit.

Jumlah ini ambrol alias berkurang hingga 3.805 unit dibanding total penjualan global pada catur wulan pertama 2023 yang sebanyak 37.256 unit.

Neta V yang dijual PT Neta Auto Indonesia – dok.Mobilitas

Padahal, total penjualan di periode Januari – April 2023 itu juga sudah melorot 3,49 persen dibanding periode sama di tahun 2022. Fakta berbicara, di Januari – April 2022, penjualan yang dibukukan Neta Auto masih sebanyak 38.965 unit.

Sekadar informasi, Neta Auto melalui PT Neta Auto Indonesia saat ini semakin agresif menggarap apasar Indonesia. Pada Rabu (22/5/2024) kemarin, pabrikan ini meluncurkan SUV Neta V-II di Indonesia dengan banderol Rp 299 juta.

Bahkan Managing Director PT Neta Auto Indonesia, Jerry Huang, menegaskan pihaknya di tahun 2024 ini mematok target 6.000 unit mobil Neta terjual di Tanah Air. Bahkan di tahun 2025, ditargetkan bisa menjual 10.000 unit.

Target ini terkesan sangat ambisius, mengingat angka penjualan yang berhasil dipetik anak perusahaan Hozon Auto di Indonesia itu masih relatif kecil. Data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) yang disitat Mobilitas di Jakarta, Kamis (23/5/2025) menunjukkan, pada periode empat bulan pertama 2024 itu, total mobil Neta yang terjual ke dealer (wholesales) sebanyak 69 unit, dan di bulan April tidak ada wholesales alias nihil.

Sementara, total penjualan dari dealer ke konsumen (penjualan ritel) di catur wulan pertama 2024 itu sebanyak 84 unit. Pada April saja, jumlah mobil yang terjual ke konsumen (penjualan ritel) sebanyak 10 unit. (Nur/Aa)