Jakarta, Mobilitas – Pabrikan mobil listrik buah kongsi antara Dongfeng dengan Seres Group (perusahaan yang sebelumnya bernama Chongqing Sokon Industry Group) akan menambah lini produk yang dipasarkan di Indonesia.
Jika selama ini Seres Indonesia telah meniagakan dua model E Series yaitu Seres E1 dan E2, kini akan meluncurkan model anyar di jajaran seri tersebut. Hal diungkap Director Sales Center PT Sokonindo Automobile, Cing Hok Rifin.
“Kami akan meluncurkan Seres E3 yang merupakan model kelas Sport Utility Vehicle (SUV). Seres E3 ini cocok untuk kaum urban dan profesional yang mencari kendaraan listrik dengan desain yang stylish dan mumpuni.Mobil ini nantinya juga akan diproduksi di pabrik lokal DFSK dan SERES yang berada di Cikande, Serang, Banten,” papar Cing Hok dalam keterangan resmi yang diterima Mobilitas di Jakarta, Selasa (25/3/2025).
Disebut, mobil listrik berbaterai 50 kWh yang membuatnya sanggup berjalan hingga sejauh 405 kilometer sekali cas daya ini, bakal diluncurkan di hajatan Periklindo Electric Vehicle Show (PEVS) 2025. Acara ini digelar di JIExpo Kemayoran, Jakarta, 29 April sampai 4 Mei 2025 nanti.
Meski belum disebutkan secara rinci besran harganya, namun Cing Hok memberi ancar-ancar besrnnya sangat terjangkau. Kisarannya Rp 300 – Rp 400 jutaan.
Lantas bagaimana sejatinya penjualan mobil merek Seres di Indonesia pada tahun 2025? Khususnya di periode Januari – Februari?
Data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) yangi dikutip Mobilitas di Jakarta, Rabu (26/3/2025) menunjukkan Seres Indonesia membukukan penjuln dari pabrik ke dealer (wholesales) sebanyak 15 unit. Total penjualan itu anjlok 50 persen dibanding total wholesales selma periode sama di tahun 2024.
Sedangkan penjualan mobil dari dealer ke konsumen (penjualan ritel) yang dicetak Seres Indonesia di periode Januari – Februari 2025 itu sebanyak 20 unit. Jumlah ini menyusut 4,8 persen dibanding total penjualan ritel yang dibukukannya pada Januari – Februari 2024. (Swe/Aa)
Mengawali kiprah di dunia jurnalistik sebagai stringer di sebuah kantor berita asing. Kemudian bergabung dengan media di bawah grup TEMPO Intimedia dan Detik.com. Sejak 2021 bergabung dengan Mobilitas.id
