Tokyo, Mobilitas – Nissan Motor Company (Nissan) telah membuka pemesanan SUV listrik murni Nissan Ariya di Jepang. Meski penjualan secara resminya ditunda karena terkendala wabah virus corona (Covid-19) dan kelangkaan pasokan semikonduktor (cip).
Seperti dilaporkan Nikkei dan The Green Journal Jumat (4/6/2021), Nissan menaruh harapan pada Ariya untuk menggenjot volume penjualannya, terutama di segmen pasar mobil listrik. Ariya adalah mobil listrik pertama yang disodorkan Nissan ke pasar dunia dalam satu dekade terakhir.
Sebelumnya, pabrikan yang bermarkas di Yokohama, Jepang, ini pada tahun 2010 telah meluncurkan – di Amerika Serikat – hatchback listrik Nissan Leaf. Mobil ini tercatat sebagai mobil listrik pertama di dunia yang diproduksi secara massal.
Jika Nissan banyak berharap pada model anyar ini, sangat beralasan. Pasalnya, penjualan Nissan Leaf yang merupakan pionir mobil listrik massal dan menjadi anadalannya telah menghadapi persaingan berat, seiring dengan munculnya banyak pesaing.
Data penjualan KBA Jerman yang dilansir laman Carsales, belum lama ini, menunjukkan sejak tahun 2020 hingga tahun fiskal 2020/2021 yang berakhir Maret 2021 lalu, total penjualannya sebanyak 320.000-an unit. Angka total ini terbilang lumayan, meski tren dari tahun ke tahun berada di tren yang menurun.
“Ariya akan menjadi mobil andalan Nissan. Kami ingin membuat jajaran mobil listrik kami lebih menarik, dimulai dengan merek (Ariya) ini,” kata Executive Vice President Nissan, Asako Hoshino saat konferensi pers secara virtual di Tokyo, Jepang, Jumat (4/6/2021).
Nissan Ariya yang berdimensi panjang 4.595 milimeter (mm), lebar 1.850 mm, tinggi 1.655 mm, dan jarak sumbu roda 2.775 mm diperkenalkan pada 15 Juli 2020 lalu. Pabrikan mematok jadwal penjualan resmi dimulai pada Juli tahun 2021 ini.
Varian pilihan
Ariya disajikan dalam dua pilihan sistem penggerak roda yakni 2WD dan AWD. Masing-masing varian disuguhkan dalam dua pilihan kapasitas baterai yang berbeda.
Baterai tersebut berkapsitas 63 kWh dan 87 kWh. Tipe berbaterai 63 kWh dapat menempuh jarak hingga 233 mil atau sekitar 374 kilometer. Sementara yang berbaterai 87 kWh, jangkauannya mencapai 310 mil atau sekitar 492 kilometer lebih.
Semburan tenaga motor listrik tipe terendah diklaim hingga 214 hp dengan torsi maksimum 300 Nm. Tipe ini disebut sanggup melesat hingga 160 km/jam.
Sedangkan tipe tertinggi bertenaga hingga 388 hp dengan torsi maksimum 600 Nm. Laju kecepatan tertingginya 200 km/jam.
Ariya juga dibekali sederet fitur canggih. Mulai dari ProPilot 2.0 yang memungkinkan bantuan ke pengemudi, perangkat fitur keselamatan Nissan Intelligent Mobility, e-Pedal, hingga interkoneksi dengan bantuan Alexa dari Amazon.
“Nissan Ariya merupakan mobil yang sangat indah dan luar biasa. Dia memungkinkan Anda bepergian lebih jauh, mudah, sekaligus nyaman,” kata Chief Operating Officer Nissan, Ashwani Gupta, saat peluncuran mobil itu.
Di Jepang mobil ini dibanderol mulai 6,6 juta yen atau sekitar Rp 858,6 juta (kurs 1 yen = Rp 130,09). (Din/Aa)