Sidney, Mobilitas – Toyota Motor di Australia menyatakan telah menarik (recall) 7.671 unit Toyota C-HR keluaran terbaru (model 2019 hingga 2021). Mereka terindentifikasi mengalami masalah pada pompa bahan bakar (fuel pump), sehingga rawan terbakar.
Seperti dilaporkan CarAdvice dan WhichCar, Kamis (24/6/2021), dalam laporannya ke Komisi Pengawas Persaingan Usaha dan Perlindungan Konsumen Australia (ACCC) menyatakan Toyota menjelaskan Komponen internal di pompa bahan bakar itu dapat aus dan retak, terutama di bagian area yang dilas.
“Keretakan itu dapat menyebabkan kebocoran bahan bakar di kompartemen mesin dan dapat menyebabkan kebakaran ruang mesin,” bunyi laporan tersebut.
Kebakaran di mesin bisa menyulut kebakaran di seluruh kendaraan. Jika itu terjadi, jelas ACCC, bukan hanya penumpang di dalam mobil bersangkutan yang dalam bahaya, tetapi juga orang-orang yang berada di sekitar kendaraan tersebut.
Data ACC menyebut, Toyota C-HR yang di-recall itu merupakan model tahun 2019 hingga 2021. Mereka dijual pada 2 Desember 2019 hingga 26 Mei 2021.
Sebelumnya, di Desember 2020, Toyota telah menarik 70.000 mobil buatannya, gegara fuel pump yang bermasalah. Tetapi, Juru Bicara Toyota di Australia menegaskan penarikan Toyota C-HR kali ini bukanlah perluasan dari penarikan di pengujung tahun 2020 itu.
“Meskipun terkait pompa bahan bakar namun permasalahannya berbeda. Jenis pompa bahan bakarnya juga berbeda,” kata dia.
Penjualan di RI
Toyota C-HR juga dijajakan oleh Toyota – melalui PT Toyota Astra Motor – di Indonesia. Meski, penjualannya tidaklah segemerlap SUV Toyota lainnya seperti Toyota Rush atau Toyota Fortuner.
Data yang dihimpun Mobilitas berdasar catatan penjualan yang dilaporkan ke Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) terlihat penjualan ke konsumen (ritel) Toyota C-HR sepanjang tahun 2020 lalu, hanya 282 unit.
Jumlah ini hanya 0,2% dari total jumlah mobil Toyota yang terlego ke konsumen pada tahun itu, 182.665 unit.
Sementara sepanjang lima bulan pertama tahun ini atau dari Januari hingga Mei lalu, SUV itu terjual ke diler (wholesales) sebanyak 93 unit. Di bulan Mei saja, unit yang terkirim ke diler hanya 18 unit. (Fan/Ara)