Pedia

Baru Dibeli, Setrum Aki Sudah Tak Beres? Bisa Jadi Ini Penyebabnya

×

Baru Dibeli, Setrum Aki Sudah Tak Beres? Bisa Jadi Ini Penyebabnya

Share this article
Ilustrasi, aki kering masih baru untuk sepeda motor - dok.Mobilitas

Tangerang, Mobilitas – Dalam beberapa kasus, tidak jarang ditemukan aki yang baru saja dibeli, tapi sudah mengalami kerusakan. Sebagian orang, khususnya masyarakat awam, menganggap kalau ini dikarenakan kualitas aki kurang bagus, padahal tidak selamanya seperti itu.

Padahal bisa, itu terjadi karena kenormalan arus listriknya terganggu. Masalah itu bisa terjadi kemungkinan karena dua hal yang ada di sepeda motor. Pertama karena kiprok yang rusak atau (kemungkinan kedua) karena spul yang bermasalah. Atau kedua-duanya yang bermasalah.

Kiprok dalam bahasa teknis disebut rectifier regulator dan memiliki dua fungsi kelistrikan. Rectifier, berfungsi sebagai pengubah arus. Sementara sebagai regulator, kiprok bertugas mengatur kelistrikan.

Kiprok motor – dok.Istimewa via Bike Exif

“Mengubah arus yang dimaksud adalah menstabilkan arus dan tegangan dari alternator atau spul sebelum masuk disimpan ke aki. Sebab arus listrik yang masuk ke aki harus sesuai batasan standar, tidak boleh terlalu besar atau terlalu kecil,” tutur pemilik Rizky Dynamo & Battery Specialist, Abdul Wahid, saat ditemui Mobilitas di Jalan Maulana Hasannudin, Cipondoh, Tangerang, Minggu (31/10/2021).

Jika arus yang masuk ke aki itu terlalu besar, maka aki akan mengalami overcharge, sehingga komponennya rusak. Sebaliknya akalu terlalu kecil tidak akan berfungsi seperti seharusnya, sehingga jika dibiarkan maka aki cepat rusak atau soak meskipun masih terbilang baru.

Oleh karenanya, sebelum aki baru dipasang di sepeda motor kiprok maupun spul wajib dicek apakah bermasalah atau tidak. Mekanik yang mahir dan berpengalaman, saat akan memasang aki baru pasti melakukan pengecekan kondisi dua komponen sistem kelistrikan motor tersebut.

Aki sepeda motor jenis aki kering – dok.Mobilitas.id

Tidak berfungsinya kiprok bisa dikarenakan beberapa hal. Mulai dari usia pakai yang habis alias sudah aus, juga bisa dikarenakan kabel penyalur kelebihan arus listrik – yang umumnya berwarna hijau dan terhubung ke bodi- putus atau lepas. Walhasil, penyaluran kelebihan arus listrik tidak bisa berjalan normal.

Masalah di spul
Tetapi jika kiprok ternyata aman-aman saja, pemeriksaan sebaiknya dilanjutkan ke spul. Komponen yang juga biasa disebut dengan kumparan ini merupakan mesin penggerak magnet. Wujudnya berupa kumparan yang terdiri dari lilitan kawat tembaga dalam jumlah tertentu yang mempunyai inti batang karbon atau besi.

Fungsinya, sebagai sumber penghasil energi listrik yang akan memasok seluruh kebutuhan sistem kelistrikan motor termasuk arus yang disimpan di aki. Komponen ini menghasilkan arus listrik berupa tegangan AC (alternating current) atau bolak balik.

“Spul merupakan penghasil energi listrik untuk seluruh kebutuhan kelistrikan motor, termasuk mengisi daya aki. Sebenarnya komponen ini adalah komponen yang awet, atau jarang rusak. Kalaupun mengalami kerusakan, biasanya yang terjkadi adalah spul gosong atau putus. Dengan kerusakan itu maka arus listrik yang dihasilkan kecil. Sehingga yang disimpan pada aki pun sedikit,” Wahid.

Ilustrasi, spul motor – dok.Istimewa via denthelp.it

Tetapi, jika kiprok maupun spul tak ada masalah alias normal tetapi aki tetap soak, maka kemungkinan ketiga yang patut dicurigai adalah aki yang bersangkutan memang telah bermasalah. Ini bisa terjadi karena aki stok lama dengan penyimpanan yang kurang baik.

Selain faktor itu bisa jadi, karena aki (terutama aki kering) yang kedaluwarsa meski baru. Pada saat dilakukan pengecekan voltase, aki yang kedaluarsa bisa saja terlihat normal seolah tak ada masalah.

“Tetapi belum tentu bisa menyimpan arus. Karena itu, saat beli aki sebaiknya cek tanggal aki diproduksi. Sebaiknya, hindari aki yang sudah lebih dari lima tahun sejak taanngal produksinya, meski harga murah sekali pun,” saran Wahid. (Jrr)