Seoul, Mobilitas – Padahal, mobil ini terbilang sebagai model baru yang diluncurkan pada Juni 2023 lalu.
Laporan Korea Business yang dikutip Mobilitas, di Jakarta, Jumat (4/8/2023) menyebut pada saat diluncurkan (atau pada Juni) Kia EV9 terjual sebanyak 1.334 unit. Namun, di bulan berikutnya atau Juli penjualannya merosot 83 unit, hanya sebanyak 1.251 unit.
“Ini merupakan hasil penjualan yang tidak biasa. Sebab, biasanya penjualan mobil baru cenderung melonjak dari bulan ke bulan. karena efek statusnya sebagai model baru,” tulis media itu.
Sebagai contoh, mobil listrik Kia EV6 yang diluncurkan pada Agutus 2021. Pada bulan itu mobil ini terjual sebanyak 1.910 unit, bulan berikutnya 2.654 unit, dan di Oktober meningkat lagi menjadi 2.762 unit.
Begitu pula dengan Hyundai Ioniq 5 yang disodorkan Hyundai Motors ke pasar pada April 2021. Pada bulan pertama laku sebanyak 114 unit, di bulan berikutnya atau Mei melonjak 1.919 unit, dan bahkan di bulan Juni meroket hingga menjadi 3.667 unit.
Lantas, apa yang menyebabkan lembeknya penjualan Kia EV9 yang terbilang mobil baru ini? Hingga kini Kia Motors Corporation belum memberikan penjelasan.
Namun, pakar industri dari Departemen Teknik Otomotif Masa Depan Universitas Daelim, Profesor Kim Phil-soo, memperkirakan merosotnya penjualan tidak terkait dengan kasus hilangnya daya mobil saat dikemudikan. “Sulit untuk mengatakan bahwa penjualan turun karena masalah cacat yang sederhana itu,” ujar dia. (Din/Aa)
Mengawali kiprah di dunia jurnalistik sebagai stringer di sebuah kantor berita asing. Kemudian bergabung dengan media di bawah grup TEMPO Intimedia dan Detik.com. Sejak 2021 bergabung dengan Mobilitas.id