Jakarta, Mobilitas – Dugaan akan meluncurnya SUV listrik murni itu muncul setelah terdaftarnya desain mobil itu di Kementerian Hukum dan HAM Indonesia.
Seperti terlihat di situs resmi kementerian itu, nama mobil itu tertera di Berita Resmi Desain Industri No. 35/DI/2023 dengan nomor permohonan A00202301102. Namun pihak pemohon adalah SAIC GM Wuling (SGMW) Automobile Company Ltd.
Lantas, akankah mobil setrum murni itu segera diluncurkan di Indonesia? Atau setidaknya diperkenalkan di hajatan Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2023 yang berlangsung di ICE Serpong, Tangerang, 10 – 20 Agustus nanti?
Sampai saat ini belum ada informasi resmi, baik dari SGMW di Cina maupun di Indonesia (Wuling Motors Indonesia).
Sekadar informasi mobil listrik bertampilan mirip Ford Bronco dan Suzuki Jimny diluncurkan di Cina pada 25 Mei lalu. Dia memiliki dimensi panjang 3.381 milimeter (mm), lebar 1.685 mm, tinggi 1.721 mm, dan wheelbase 2.110 mm.
SUV yang dibekali sebuah motor listrik dengan semburan tenaga 67 hp dan tirsi 140 Nm ini berpenggerak roda belakang. Motor listrik itu dilengkapi baterai Lithium Iron Phosphate (LiFePo) yang membuatnya mampu menempuh jarak 303 kilometer.
SGMW Cina membanderolnya RMB 79.000 – RMB 89.900 atau sekitar Rp 167 juta – Rp 189,84 juta (kurs RMB 1 = Rp 2.114). Namun, ternyata penjualannya masih belum “menggelegar”.
Setidaknya, jika dibanding mobil-mobil listrik Wuling lainnya. Data Asosiasi Mobil Penumpang Cina (CPCA) dan Asosiasi Pabrikan Mobil Cina (CAAM) yang dikutip Mobilitas, di Jakarta, Senin (7/8/2023) menunjukkan, selama Juni kemarin (atau sebulan setelah dijajakan), Baojun Yep hanya terjual 2.015 unit.
Sementara, Wuling Bingo yang mulai dijajakan pada Maret lalu, sepanjang Juli laku sebanyak 20.064 unit. Bahkan selama lima bulan atau dari Maret – Juli tital penjualannya sebanyak 81.336 unit, artinya saban bulan laku sebanyak 16.267 unit.
Fakta berbicara, total penjualan mobil listrik murni (BEV) Wuling di Cina sepanjang Januari – Juni 2023 ini, hanya bercokol di urutan keempat. Pabrikan asal Liuzhou, Guangzhou, mengoleksi angka penjualan sebanyak 172.437 unit, dengan pangsa pasar 8,24 persen.
Dia berada di belakang BYD yang melego 524.184 unit( 25,04 persen), Tesla Inc 294.105 unit (14,05 persen), dan Aion 211.228 unit dengan pangsa pasar 10,09 persenc. (Din/Aa)
