Wolfsburg, Mobilitas– Baterai yang bermasalah itu diduga buatan pabrikan korea LG.
Keterangan resmi Volkswagen (VW) AG yang dirilis belum lama ini, dan dikutip Mobilitas, di Jakarta, Minggu (22/1/2023) mobil yang ditarik (recall) berada di berbagai negara. Mereka adalah Volkswagen (VW) ID.3 dan VW ID.4 yang diproduksi di Eropa.
“Permasalahan ini bermula dari baterai yang cacat produksi karena tidak melalui kontrol kualitas akhir,” bunyi keterangan pabrikan asal Wolfsburg, Jerman, itu.
Disebut sel baterai dari mobil itu bermasalah, sehingga pengisian baterai tidak maksimal. Meski, di indikator perangkat pengisian memperlihatkan daya telah terisi penuh.
Beruntung, mobil listrik VW tersebut terbilang canggih dan memiliki layanan diagnostik, sehingga begitu masalah terjadi, pemberitahuan ke pabrikan lansung terkirim. Sehingga, potensi kerugian atau potensi membahayakan pengguna bisa segera diatasi.
Kasus baterai mobil listrik VW bermasalah, tak hanya terjadi kali ini saja. Rekam jejak digital menunjukkan, pada kuartal pertama tahun 2016 lalu, kasus serupa menimpa VW e-Golf.
Akibatnya, 5.600 mobil yang diluncurkan sejaka November 2014 itu di-recall. VW segera melakukan perbaikan perangkat lunak untuk mengatasi masalah manajemen daya baterai.
Untuk diketahui, sepanjang 2022 kemarin, VW menjadi pabrikan dengan penjualan mobil lstrik terbanyak ketiga di dunia setelah BYD dan Tesla. Meski, mobil listrik Tesla adalah mobil listrik murni sedangkan BYD campuran listrik murni (BEV) dan hybrid.
Data EV Volume yang dikutip Mobilitas, Minggu (22/1/2023) menunjukkan, pada tahun itu VW melego sebanyak 570.710 unit. Jumlah itu menanjak 54% dibanding 2021. (Swe/Aa)
Mengawali kiprah di dunia jurnalistik sebagai stringer di sebuah kantor berita asing. Kemudian bergabung dengan media di bawah grup TEMPO Intimedia dan Detik.com. Sejak 2021 bergabung dengan Mobilitas.id