Jakarta, Mobilitas – Mengemudikan mobil pada malam hari ternyata memiliki potensi risiko lebih tinggi dibanding siang hari.
Riset oleh Greg Monforton & Partners Injury Lawyers pada 2022 lalu menunjukkan, potensi risiko mengemudi di malam hari tiga kali lipat dibanding siang hari.
“Selain karena rawan mengantuk, terdapat pula faktor alam dan kondisi jalanan yang mengharuskan pengendara lebih sigap,” papar Asst. to Service Dept. Head PT Suzuki Indomobil Sales, Hariadi, dalam keterangan resmi yang diterima Mobilitas di Jakarta, Selasa (9/5/2023).
Potensi risiko bermobil di malam hari, kata Hariadi, tidak selalu diakibatkan oleh kesalahan pengemudi. Tetapi, juga oleh pengguna jalan lain alias pengemudi mobil menjadi korban dari kelalaian pengemudi lain.
Oleh karena itu, Hariadi memberikan tips bagaimana mengemudi mobil yang aman dan nyaman pada saat malam hari. Berikut caranya:
Pertama, gunakan lampu sesuai spesifikasi kendaraan. Cek bagian lampu agar seluruhnya dapat berfungsi dengan baik. Kemudian, pastikan lampu mobil sudah sesuai dengan standar spesifikasi.
Hindari penggunaan lampu jarak jauh atau menyilaukan pengendara lain. Karena jika pengguna kendaraan lain silau, akan membahayakan kita juga.
Kedua, hindari menatap lampu mobil lain. Sebab, jika itu dilakukan akan silau dan membuat cenderung lebih panik dan kehilangan arah.
Sebaiknya melihat sisi kiri jalan dan mengikuti garis putih yang menandai tepi jalanan sekaligus untuk memastikan bahwa mobil dalam posisi yang benar. Jika tidak sengaja melihat dan kesilauan, hindari berhenti secara tiba-tiba, untuk menghindari adanya kejadian tak terduga di jalan.
Ketiga, gunakan rute yang sering dilalui. Ini akan membantu Anda lebih mudah mengingat dan mengantisipasi tikungan, lampu lalu lintas, rambu lalu lintas, dan lain-lain saat Anda mengemudi di malam hari.
Keempat, perhatikan lingkungan sekitar. Sebab, berkendara di malam hari, pandangan pengemudi terbatas. Karena itu waspada kepada obyek yang tidak memantulkan cahaya.
Waspasalah terhadap hewan yang tiba-tiba melintas di depan kendaraan. Kurangi kecepatan ketika melewati area tersebut dan selalu waspada terhadap lingkungan sekitar.
Kelima, jaga jarak dan kurangi kecepatan. Selalu menjaga jarak yang aman dengan kendaraan lain yang ada di depan dan mengurangi kecepatan saat diperlukan.
Keenam, berhenti ketika mengantuk. Istirahat bisa dilakukan dengan tidur sejenak atau juga dengan minum kopi untuk membuat badan lebih rileks dan lanjutkan perjalanan ketika sudah benar-benar fit. (Swe/Aa)
Mengawali kiprah di dunia jurnalistik sebagai stringer di sebuah kantor berita asing. Kemudian bergabung dengan media di bawah grup TEMPO Intimedia dan Detik.com. Sejak 2021 bergabung dengan Mobilitas.id