Begini Cara Menyalip Kendaraan Lain yang Benar dan Aman

0
1222
Selain jarak yang aman dan tak melanggar rambu larangan, saat akan menyalip kendaraan lain juga harus diperhitungkan kemampuan mobil - dok.The Sun

Jakarta, Mobilitas – Ada kalanya dalam perjalanan dengan mobil, kita harus atau mau tidak mau harus menyalip atau mendahului kendaraan lain yang tengah berada di depan kendaraan kita. Mungkin menyalip kendaraan kecil seperti sepeda motor, lebih mudah.

Namun, untuk menyalip kendaraan yang lebih besar seperti mobil atau truk, tentu dibutuhkan kehati-hatian dan kecermatan. Terlebih jika laju kendaraan sama-sama di tingkat yang tinggi.

Sebab, jika perhitungan meleset maka risiko fatal bisa terjadi. Dan hal itu tidak hanya merugikan diri sendiri, tetapi juga orang lain. Ada beberapa hal yang harus dipastikan ketika menyalip kendaraan lain di jalan supaya dapat berlangsung aman dan terhindar dari kecelakaan.

Menyalip kendaraan yang tidak aman – dok.Autocar India

“Salah satunya memastikan mobil A mampu dengan melakukan servis berkala,” papar Aftersales Division Head Auto2000, Nur Imansyah Tara, Aftersales Division Head Auto2000, dalam keterangan resmi belum lama ini.

Imansyah juga memberikan tips untuk menyalip kendaraan dengan aman:
Pertama, pastikan memang perlu
Faktor terpenting dari menggunakan sarana umum seperti jalan raya adalah keselamatan bersama. Kamu tidak perlu memaksakan diri untuk melakukan sesuatu yang tidak perlu, seperti perlukah mendahului jika tidak terburu-buru?

Jaga emosi dan tetap waspada, hindari keinginan adu nyali dengan pengendara lain hanya karena tidak rela mobilnya dilewati yang justru akan memicu masalah

Kedua, pastikan memang boleh
Ada alasan mengapa dipasang rambu dan marka jalan, salah satunya terkait kondisi jalan. Seperti marka jalan tidak terputus di tikungan atau jembatan yang menandakan kamu dilarang mendahului atau pindah lajur akibat kondisi jalan yang tidak memungkinkan. Atau rambu dilarang mendahului ketika melewati area perbukitan. Pastikan mematuhi aturan tersebut sebelum memutuskan untuk melewati kendaraan di depan.

Ketiga, pastikan kondisi aman
Manfaatkan kaca spion samping dan dalam mobil guna memantau kondisi jalan di belakang sebelum menyalip. Apakah ada kendaraan lain di belakang yang mau ikut menyalip? Atau jika di jalan tol, adakah kendaraan lain di lajur kanan melaju dengan kecepatan tinggi?

Ancang-ancang yang tepat sangat diperlukan sebelum menyalip kendaraan di depan- dok.Dreamstime.com

Begitu juga dari arah berlawanan untuk jalan dua arah, pastikan tidak ada kendaraan lain dan kamu memiliki ruang yang cukup untuk kembali ke lajur kiri.

Keempat, pastikan lancar
Meski, ssituasi dan kondisi sudah memungkinkan, bukan berarti boleh mendahului seenaknya. Jika kosong dan aman, silakan lewati kendaraan di depan.

Jangan lupa nyalakan lampu sein sebagai informasi kepada pengendara lain dan turunkan posisi gigi mobil supaya mendapatkan tenaga yang memadai. Untuk mobil otomatis, bisa menempatkan tuas transmisi di gigi lebih rendah, lakukan kickdown, atau mematikan menu overdrive.

Tambah kecepatan dengan mulus dan lakukan manuver secara halus. Hindari gerakan agresif yang membahayakan atau memicu emosi pihak lain. Tidak perlu membunyikan klakson yang justru akan mengganggu sesama pengguna jalan.

Mobil menyalip kendaraan lain – dok.RAC

Saat kembali ke lajur, pastikan ada ruang yang cukup dan jangan terlalu dekat mobil yang disalip karena bisa mengganggu konsentrasi dan menyebabkan kecelakaan kalau ada kondisi darurat.

Kelima, pastikan mobil kita mampu
Performa mobil menentukan keaandalannya saat dipakai menyalip kendaraan lain. Jika mobil kamu bermuatan penuh pasti lebih sulit waktu mendahului.

Dari faktor eksternal, kondisi lingkungan juga mempengaruhi, seperti saat hujan maka kinerja kendaraan tidak dapat dimaksimalkan karena berisiko celaka.

Selain perhitungan jarak yang tepat dan kondisi aman, kondisi kendaraan juga wajib dipertimbangkan saat akan menyalip- dok.RAC

Atau di malam hari yang membutuhkan kewaspadaan lebih tinggi dalam mengemudi. (Sug/Aa)