Bisnis

Begini Fakta Penjualan BYD dan Tesla di 2024, BYD Lebih Banyak Jual Model Hybrid

×

Begini Fakta Penjualan BYD dan Tesla di 2024, BYD Lebih Banyak Jual Model Hybrid

Share this article
Ilustrasi, pabrik BYD di Wuxi, Jiangshu, Republik Rakyat Cina - dok. CarNewsChina

Jakarta, Mobilitas – Total penjualan mobil elektrisikasi atau di Cina disebut dengan New Energy Vehicle (NEV) – yang terdiri dari mobil listrik baterai (BEV) dan mobil plug-in hybrid (PHEV) yang dibukukan Build Your Dreams (BYD) mencapai 4,27 juta unit.

Namun, laporan Global Data dan Associated Press yang dikutip Mobilitas di Jakarta, Sabtu (4/1/2025) menyebut penjualan mobil BYD (BEV dan PHEV) itu melonjak 41,26 persen dibanding penjualan tahun 2023. “Dari jumlah tersebut, 4,25 juta unit merupakan kendaraan elektrifikasi jenis angkutan penumpang. Jumlah tersebut meningkat 41,07 persen dibanding tahun 2023,” bunyi keterangan Global Data.

Dari total penjualan mobil penumpang berteknologi elektrifikasi (BEV dan PHEV) BYD itu, ternyata yang terbanyak adalah plug-in hybrid yaitu 2,49 juta unit. Jumlah ini melonjak 72,83 persen dibanding tahun 2023.

Kendaraan hybrid BYD laris manis di negerinya sendiri (Cina) karena kendaraan yang memadukan antara mesin pembakaran internal (ICE) dengan motor listrik itu tengah naik daun di negara tersebut. Bahkan, masyarakat yang beralih dari mobil konvensional ke NEV lebih banyak memilih mobil hybrid.

“Di Cina, mobil hybrid lebih populer ketimbang mobil bertenaga baterai listrik, bahkan saat konsumen beralih dari mobil bertenaga bensin. Hal ini terlihat dari data Asosiasi Mobil Penumpang Cina (CPCA) selama setahun penuh,” ujar Chief Executive Officer AutoForecast Solutions, Joe McCabe.

Tesla Model Y – dok.Istimewa via The Drive

Bahkan AutoForecast Solution memperkirakan hingga tahun 2031, di negara berpenduduk 1,425 miliar jiwa itu masih mengalir permintaan mobil konvensional bermesin pembakaran internal (ICE). “Termasuk mobil berteknologi hybrid tersebut,” kata McCabe.

Sementara itu, di tahun yang sama (tahun 2024) Tesla Inc berhasil melego mobil listrik murni (BEV) yang merupakan satu-satunya varian mobil elektrfikasi yang dibuatnya, sebanyak 1,79 juta unit. Jumlah ini ambles 1,1 persen dibanding total penjualan yang dibukukannya pada tahun 202 lalu, yang sebanyak 1,81 juta unit.

“Tesla menghadapai tekanan banyaknya konsumen di Eropa dan Amerika Serikat yang beralih ke mobil hybrid. Selain itu, juga terkena imbas kebijakan Uni Eropa yang menaikkan pajak tambahan ke mobil Cina maupun yang diekspor dari Cina (Tesla mengekspor mobilnya yang diproduksi di Giga Factory Shanghai, Cina),” tulis Green Car Congress.

Namun, di Cina, Tesla masih berjaya, karena berhasil menjual 657.000 lebih mobil listrik buatannya di Negeri Tirai Bambu itu. “Jumlah ini naik 8,8 persen (dibanding tahun 2023) dan (mengantarkan penjualan di Cina) ke rekor tertinggi,” sebut Tesla Inc di Cina yang dikutip Reuters. (Anp/Aa)