Jakarta, Mobilitas – Pasar mobil di Indonesia sepanjang tahun ini (sampai dengan November) tercatat beranjak naik ke kondisi yang lebih baik dibanding tahun lalu. Ini terlihat dari penjualan mobil – termasuk kendaraan komersial truk dan bus – baik ke diler (wholesales) maupun ke konsumen (ritel) yang naik signifikan.
Data yang dihimpun Mobilitas dari laporan penjualan ke Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), Senin (20/12/2021) menunjukkan, sepanjang Januari – November kemarin total angka wholesales yang berhasil dikantongi seluruh merek atau produsen mencapai 790.524 unit. Jumlah ini naik 66,5% dibanding kurun waktu yang sama tahun 2020.
Sedangkan penjualan ritel di kurun waktu yang sama mencapai 761.861 unit. Total jumlah ini menanjak hingga 49,5% dibanding penjualan yang berhasil dikoleksi selama sebelas bulan pertama tahun lalu.
Ketua I Gaikindo, Jongkie Sugiarto, saat dihubungi Mobilitas di Jakarta, Senin (20/12/2021) menyebut di periode ini hampir semua merek membukukan kinerja yang membaik dengan penjualan yang meningkat. Kinerja seperti itu tak hanya dicapai oleh merek-merek dari Jepang saja, tetapi juga dari wilayah atau negara lain.
“Itu sekaligus menunjukkan kepada kita bahwa masyarakat memiliki preferensi yang bertambah luas dalam memilih kendaraan yang akan mereka beli. Tentunya, ini ada berbagai faktor yang mendasari baik dari kualitas produk, layanan penjualan maupun after salesnya, harga, dan lain-lain. Tentu ini mempunyai dampak yang bagus bagi pasar otomotif kita sekaligus bagi masyarakat,” papar dia.
Pada sisi lain, lanjut Jongkie, pabrikan-pabrikan tersebut juga lebih agresif dalam menggaet minat masyarakat konsumen Indonesia. Tak hanya jumlah varian mobil saja yang terus mereka tambah untuk disajikan ke masyarakat, tetapi juga jaringan penjualan.
Langkah itu paling kentara dilakukan oleh merek asal Korea dan Cina. Merek asal Korea adalah Hyundai dan Kia. Sedangkan merek asal Cina adalah Wuling, Dongfeng Sokon (DFSK), Morris Garage atau MG (merek yang dimiliki oleh SAIC Motor Corporation), serta FAW.
Mereka berlomba menarik simpati konsumen di Indonesia. Dan hasilnya, seperti terlihat dari data penjualan ke konsumen (ritel) yang terekam oleh Gaikindo, Wuling masih menempati urutan teratas.
Berikut data penjualan ritel (ke konsumen) masing-masing merek, selengkapnya:
Merek asal Cina:
Wuling: 21.059 unit (naik 164%)
DFSK: 2.687 unit (naik 22,7%)
Morris Garage: 1.027 unit (baru)
FAW: 133 (ambrol 34,2%)
Merek asal Korea:
Hyundai: 2.751 unit (naik 320,6%)
Kia: 2.725 unit (Naik 398,2%)
Sumber: Gaikindo, 2021.
Keterangan: Perbandingan penjualan dengan periode yang sama tahun lalu. (Jrr/Aa)