Bisnis

Begini Penjualan Ritel 15 Merek Mobil Asal Cina di RI, Selama Kuartal I Tahun Ini

×

Begini Penjualan Ritel 15 Merek Mobil Asal Cina di RI, Selama Kuartal I Tahun Ini

Share this article
Chery Tiggo Cross di IIMS 2025 - dok.PT CSI

Jakarta, Mobilitas – Penjualan mobil dari dealer ke konsumen (penjualaan ritel) di Indonesia pada periode Januari – Maret atau kuartal pertama 2025 menurun dibanding periode sama di tahun lalu. Banyak merek atau pabrikan mobil yang membukukan merosotnya penjualan ritel, meski tidak sedikit pula yang sebaliknya.

Dinamika penjualan ke konsumen seperti itu juga dialami merek atau pabrikan dari Republik Rakyat Cina (Cina). Kendati banyak merek dari Negeri Panda tersebut kinerjaa penjualannya belum bisa dibandingkan dengan periode Januari – Maret 2024, karena di periode tersebut belum berjualan karena pendatang baru di pasar.

Data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) yang dikutip Mobilitas di Jakarta, Sabtu (26/4/2025) memperlihatkan ada 15 merek mobil asal Cina yang memasarkan produknya di Indonesia. Dari jumlah itu, delapan merek diantaranya terbilang masih sangat bru, sehingga penjualannya belum bisa dibandingkan dengan periode sama di tahun sebelumnya.

Jetour Dashing saat diperkenalkan di Indonesia melalui hajatan GIIAS 2024 – dok.Mobilitas

Berikut rapor penjualan merek mobil asal Cina itu pada periode Januari – Maret 2024:

Wuling : 5.425 unit (turun 8,8 persen)
BYD : 5.363 unit (belum bisa dibandingkan)
Chery : 4.046 unit (meroket 199,5 persen)
Denza : 2.320 unit (belum bisa dibandingkan)
Aion : 996 unit (belum bisa dibandingkan)
MG: 609 unit (turun 12,7 persen)
FAW : 175 unit (meroket 136,5 persen)
Tank : 174 unit (belum bisa dibandingkan)
Neta : 155 unit (meroket 109,5 persen)
DFSK : 143 unit ( turun 60,1 persen)
BAIC : 124 unit (belum bisa dibandingkan)
Jetour : 110 unit (belum bisa dibandingkan)
Geely : 103 unit (belum bisa dibandingkan)
Haval : 49 unit (belum bisa dibandingkan)
Seres: 38 unit (belum bisa dibandingkan)
Sumber: Gaikindo, 2025. (Swe/Aa)

Mengawali kiprah di dunia jurnalistik sebagai stringer di sebuah kantor berita asing. Kemudian bergabung dengan media di bawah grup TEMPO Intimedia dan Detik.com. Sejak 2021 bergabung dengan Mobilitas.id