Jakarta, Mobilitas – Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) menunjukkan sepanjang Januari hingga Mei tahun penjualan ritel mobil yang dibukukan 26 merek yang bertarung di Indonesia mencapai 322.670 unit.
Jumlah ini naik 23,8% dibanding jumlah penjualan ritel yang dicapai pada periode sama tahun lalu, yang sebanyak 260.724 unit.
Fakta juga memperlihatkan selain banyak merek yang mencatatkan naiknya kinerja penjualan, juga tak sedikit yang kedodoran. Penjualannya di sepanjang lima bulan pertama ambles dibanding penjualan selama kurun waktu yang sama tahun 2020.
Fenomena seperti itu tak hanya dialami merek asal Jepang, Korea, Cina, tetapi juga oleh merek-merek asal Eropa. Sedikitnya ada enam merek asal Benua Biru itu yang tercatat sebagai anggota Gaikindo yang melaporkan kinerja penjualannya.
Pertama, Mercedes-Benz (seluruh jenis kendaraan), sepanjang Januari – Mei itu membukukan penjualan ritel 1.547 unit, sehingga berhasil mencuil pangsa pasar sebesar 0,5%. Dibanding penjualan selama periode sama tahun lalu, penjualan di tahun ini naik 33,6%.
Kedua, Bayerische Motoren Werke (BMW) yang mencacatkan penjualan ritel sebanyak 985 unit, dan berhasil menjumput 0,3% pangsa pasar. Seperti halnya Mercedes, penjualan BMW di lima bulan pertama tahun ini naik dibanding tahun lalu, sebesar 39,5%.
Ketiga, MINI. Mereka asal Inggris yang kini dimiliki BMW itu, berhasil memnjual unit ke konsumen sebanyak 254 unit (pangsa pasar 0,1%). Padahal, jumlah ini sudah naik 37,3% dibanding lima bulan pertama 2020.
Keempat, Volkswagen (VW). Merek yang diageni PT Garuda Mataram Motor (GMM) ini mengantongi angka penjualan ritel sebanyak 182 unit, sehingga berhasil mencomot pangsa pasar 0,1%. Angka penjualan tersebut ambrol 38,7% dibanding penjualan di periode sama 2020.
Kelima, Peugeot. Angka penjualan ritel yang berhasil dikoleksi merek asal Prancis – yang di Tanah Air dijajakan oleh PT Astra Peugeot – ini selama lima bulan pertama sebanyak 103 unit (dengan pangsa pasar 0,0%). Jumlah penjualan ini merosot 8,0% dibanding lima bulan pertama 2020.
Keenam, Audi. Merek asal Jerman yang di Indonesia juga diageni PT GMM itu, hanya berjasil mencatatkan penjualan ritel sebanyak 12 unit (pangsa pasar 0,0%). Jumlah ini ambles 14,3% dibanding jumlah yang berhasil dikantonginya selama Januari – Mei 2020.