Jakarta, Mobilitas – MPV premium berbahan bakar solar ini diluncurkan pada 20 Agustus 2021.
Ada dua varian yang disajikan Hyundai Motors Company melalui PT Hyundai Motor Indonesia. Mereka adalah Hyundai Staria 7 Signature (yang memiliki tujuh kursi) dan Hyundai Staria 9 Signature (dengan sembilan kursi).
Keduanya mengusung mesin diesel R2.2 VGT berkapasitas 2.199 cc yang menyemburkan tenaga 75 hp pada 3.800 rpm dan torsi 430 Nm pada 1.500 rpm – 2.500 rpm. Tenaga disalurkan ke roda menggunakan transmisi otomatis 8 tingkat percepatan.
Situs resmi Hyundai Motor Indonesia yang dikutip Mobilitas, di Jakarta, Kamis (13/4/2023) menunjukkan MPV itu dibanderol Rp 905,5 juta – Rp 1,04 miliar. Harga merupakan on the road Jakarta.
Hanya, soal penjualan, ternyata MPV ini masih belum mampu tembus 1.000 unit. Bahkan, 300 unit pun belum sampai.
Data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) yang dinukil Mobilitas, di Jakarta, Kamis (13/4/2023) menunjukkan, di 2021 penjualannya ke diler (wholesales) hanya 237 unit. Iru dibukukan pada Juli 12 unit, Agustus 37 unit, September 70 unit, Oktober 55 unit, November 42 unit, dan Desember 21 unit.
Tahun berikutnya (2022) penjualannya susut tipis, menjadi 235 unit. Penjualan terjadi di Januari 58 unit, Februari 24 unit, Maret 18 unit, April 24 unit, Mei 9 unit, Juni 20 unit, Juli 20 unit, Agustus 25 unit, September 26 unit, Oktober 10 unit, dan November 1 unit.
Adapun di 2023 ini, selama Januari Hyundai Staria yang terjual ke diler hanya 9 unit. Jumlah sangat jauh lebih kecil dibanding Januari 2022, yang sebanyak 58 unit. (Din/Aa)