Beijing, Mobilitas – Produsen mobil asal Cina, Zhejiang Geely Holding Group telah mulai memproduksi satelit sendiri di Taizhou, Zhejiang, Cina. Nantinya, satelit itu akan diluncurkan ke orbit rendah untuk menciptakan jaringan navigasi yang akan digunakan sebagai pemandu mobil tanpa supir (mobil self driving) buatannya.
“Geely Holding Group telah mulai memproduksi satelit untuk menciptakan jaringan navigasi dengan presisi yang sangat tinggi tinggi untuk memandu mobil self-driving,” tulis Nikkei, Selasa (5/10/2021).
Sebelumnya Reuters melaporkan, Geely – yang kini menjadi pemilik saham sejumlah pabrikan mobil top dunia seperti Volvo, Daimler, dan Proton itu – telah mulai menggelonotorkan dana dari total investasi senilai 2,27 miliar yuan atau sekitar US$ 326 juta untuk pembangunan satelit berikut peluncurannya ke orbit bumi.
Di pabrik yang berlokasi di Taizhou, Zhejiang, Cina, itu Geely akan memproduksi sedikitnya 500 satelit per tahun pada tahun 2025 nanti, “Produksi ini didukung oleh 300 staf yang sangat terampil,” bunyi keterangan resmi yang dirilis Geely belum lama ini.
Anak perusahaan Geely yang menangani produksi dan pengoperasian satelit itu – Geely Technology Group – telah meluncurkan Geespace untuk meneliti, meluncurkan, dan mengoperasikan satelit orbit rendah pada tahun 2018. “Rencananya, peluncuran jaringan satelit orbit rendah komersial akan berlangsung pada akhir tahun ini,” sebut Geely.
Dengan satelit di orbit rendah ini Geely akan menawarkan konektivitas internet kecepatan tinggi. Sehingga navigasi yang disajikan akan sangat akurat dan cepat, karena didukung kemampuan komputasi awan untuk mobil dengan teknologi mengemudi otonom alias tanpa supir.
Laporan yang dilansir The Green Journal, belum lama ini, menyatakan Geely yang tahun 2020 berhasil menjual menjual 2,18 juta mobil ini termasuk di antara pembuat mobil global yang mengejar teknologi mengemudi otonom. Dia bersaing dan berpacu dengan Tesla dan Toyota untuk menghasilkan teknologi pendukung panduan mobil tanpa supir paling akurat.
Geely telah berkolaborasi dengan sejumlah pabrikan mobil lain maupun secara sendiri akan menjajakan mobil listrik dengan teknologi otonom alias mobil yang mampu melaju tanpa intervensi supir. Pasalnya, mobil dengan teknologi inilah yang diperkirakan bakal menjadi maobil paling disukai konsumen dunia di masa depan. (Fan/Aa)