Pedia

Blind Spot Saat Berkendara dan Cara Menyiasatinya

×

Blind Spot Saat Berkendara dan Cara Menyiasatinya

Share this article
Memantau area blind spot di sekeliling mobil melalui spion - dok.Youtube

Jakarta, Mobilitas – Kita seringkali mendengar istilah blind spot dalam membicarakan cara berkendara yang aman. Namun, mungkin di antara kita juga banyak yang belum mengetahui kondisi seperti apa blind spot itu, dan kapan bisa terjadi maupun cara mengatasinya.

“Area blind spot merupakan bagian sekeliling kendaraan dimana pada area tersebut pengemudi tidak akan bisa mendeteksi keberadaan maupun kedatangan kendaraan lain. Atau bahkan ada orang lain seperti pejalan kaki, dan sebagainya,” ujar Instruktur Safety Driving Java Adventures, Poengki Eko Haryanto, saat dihubungi dari Jakarta, Senin (14/6/2021).

Ada sejumlah faktor yang menyebabkan munculnya blind spot. Mulai dari dimensi kendaraan yang besar hingga volume muatan kendaraan. Kendaraan yang berukuran besar memiliki area blind spot yang lebih besar pula, misalnya truk, bus, dan sebagainya.

Ilustrasi, area blind spot kendaraan – dok.Dailymotion

Kemudian kondisi lalu-lintas yang semrawut dimana banyak pengguna jalan lain yang saling menyerobot ingin mendahului satu dengan lainnya, juga menjadi penyebab terbatasnya daya jangkau pandangan pengemudi. Sebab, terhalang oleh kesemrawutan kendaraan.

Selain itu, cuaca yang berkabut tebal atau pekat juga kerap menjadi jangkauan pandangan terbatas. Begitu pula dengan kondisi lingkungan dimana kendaraan tengah berada seperti persimpangan.

Kondisi lainnya adalah tikungan, area padat bangunan, wilayah perbukitanhingga udara yang berdebu tebal. Bahkan saat hujan deras.

Hujan deras juga dapat menyebabkan kita mengalami blind spot saat mengemudi – dok.Istimewa

“Dan yang juga sering terjadi tetapi kerap diabaikan adalah muatan yang berlebih. Muatan bertumpuk menghalangi pandangan. Umumnya di kendaraan pikap atau truk,” jelas Poengki.

Kendaraan model terbaru saat ini – khususnya segmen menengah ke atas – saat ini banyak yang sudah dilengkapi fitur monitoring blind spot misalnya kamera, dan lain-lain. Perangkat itu mampu mendeteksi obyek yang dekat dengan kendaraan.

Meski kendaraan telah dilengkapi fitur canggih, namun kehatian-hatian ekstra tetap harus dilakukan. Caranya, atur spion kendaraan yang memungkinkan area di bagian kanan dan kiri mobil terlihat jelas.

Pengaturan spion yang tepat juga membantu dalam menyiasati blind spot saat berkendara – dok.Istimewa

“Dan spion yang digunakan sangat disarankan merupakan bawaan pabrikan. Karena pabrikan sudah menghitung dengan cermat kemampuan spion bagi mobil yang bersangkutan untuk menangkap obyek-obyek di sekeliling kendaraan,” saran Poengki.

Jangan lupa pula, untuk mengguunakan lampu sein saban hendak berbelok atau bahkan menikung. Selain itu, jangan memaksakan diri untuk mendahului atau menyalip kendaraan lain jika kondisinya tak memungkinkan. (Tom/Aa)