Beijing, Mobilitas – Padahal, total penjualan Tesla Model Y ke dealer (wholesales) selama tujuh bulan pertama 2024 itu anjlok 17,02 persen dibanding periode sama di tahun 2023.
Keterangan resmi Asosiasi Mobil Penumpang Cina (CPCA) yang dikutip Mobilitas di Jakarta, Sabtu (17/8/2024) menyebut selama Januari – Juli 2024 itu Tesla Model Y meraup angka wholesales sebanyak 298.384 unit. Dengan angka penjualan sebanyak itu, crossover listrik besutan Tesla Inc itu bercokol di urutan pertama dalam daftar mobil listrik baterai dengan wholesales terbanyak alias terlaris di Cina.
Total angka wholesales Tesla Model Y itu juga mengungguli BYD Seagull yang di periode Januari – Juli 2024 itu menyerok angka wholesales sebanyak 227.293 unit.
“Total penjualan BYD Seagull sebanyak itu melonjak 240 persen dibanding periode sama di tahun 2023, dan menduduki peringkat kedua dalam penjualan grosir (wholesales) mobil listrik baterai di periode itu (Januari – Juli 2024),” ungkap Sekretaris Jenderal CPCA, Cui Dongshu.
Fakta data CPCA juga menyebut selama periode tersebut total penjualan mobil elektrifikasi (mobil listrik baterai dan hybrid) di Cina mencapai 5,93 juta unit. Jumlah itu meningkat 31,1 persen dibanding periode sama pada tahun 2023.
“Total penjualan mobil elektrifikasi atau kendaraan energi baru itu setara dengan 36,4 persen dari total penjualan mobil di Cina selama tujuh bulan pertama 2024,” kata Dongshu. (Anp/Aa)
