Tokyo, Mobilitas – Hino akan menunda produksi dua model truk baru selama dua tahun ke depan.
Seperti dilaporkan Reuters dan Nikkei, Minggu (4/9/2022) Hino Motor Corporation akan menghentikan proses rencana produksi truk medium dan heavy duty. “Ini dilakukan menyusul skandal (pemalsuan) data emisi yang meluas,” tulis Nikkei.
Truk medium duty dan heavy duty yang proses produksinya dibatalkan itu adalah Hino Ranger dan Profia. Keduanya tidak akan diproduksi hingga Agustus 2023 nanti.
Penghentian produksi dua model truk ini merupakan tanda terbaru memburuknya skandal data emisi, setelah Kementerian Transportasi Jepang menyatakan telah terjadi pemalsuan data. Bahkan Hino mengakui dan mengumumkan skandal di internalnya pada Maret lalu.
Sejak itu pula, Hino mengakui terjadi pemalsuan data emisi beberapa mesin sejak tahun 2003. Sekitar 640.000 kendaraan terindikasi mengalami pemalsuan data emisi ini, atau lebih dari lima kali lipat dari jumlah yang diungkap sebelumnya.
Hino juga membatalkan pengiriman truk ringan setelah penyelidikan kementerian transportasi menemukan fakta 76.000 truk kecil yang dijual sejak 2019 belum menjalani tes tingkat emisi. Tak pelak, skandal Hino ini membuat Toyota – pemilik 50,1% saham Hino sejak tahun 2001 – pusing tujuh keliling.
Data yang dirilis Toyota Group beberapa waktu lalu dan dinukil Mobilitas, Minggu (4/9/2022) menunjukkan sepanjang Januari – Juli tahun ini, total penjualan Hino di dunia mencapai 89.732 unit atau naik 2,1% dibanding periode sama tahun lalu. Sedangkan total produksinya 100.488 unit atau naik 7,4%. (Din/Aa)