Tokyo, Mobilitas – Dua pabrikan sepeda motor kondang asal Jepang – Honda dan Yamaha – pada tahun 2016 lalu telah mengumumkan kolaborasi di antara mereka untuk memproduksi sepeda motor jenis skutik dengan mesin 50cc untuk pasar domestik. Hasilnya, Yamaha Vino 50cc yang berpenampilan cantik.
Tujuan kolaborasi ini tentu saja untuk efisiensi, karena dengan kongsi itu Yamaha bisa memangkas biaya produksi. Jalinan kerjasama itu, hingga kini masih terjadi.
Bahkan kabar terbaru dilansir 2Banh, skutik ini ternyata juga telah merambah pasar Vietnam. Seperti halnya di Jepang, di Negeri Paman Ho itu, Yamaha juga membidik pengendara motor pemula dan para remaja wanita.
Secara tampilan, sejatinya skutik ini mirip dengan Yamaha Fino yang dijajakan oleh Yamaha Motor di Indonesia. Namun, desainnya lebih membulat mulai dari lampu depan, cover headlamp, hingga bodi plus baluran warna yang menarik favorit para wanita.
Sedangkan mesinnya adalah mesin SOHC, berpendingin cairan, berkapasitas 49cc berteknologi Enhanced Smart Power (eSP) milik Honda. Mesin ini dilengkapi teknologi Idling Stop Engine.
Tenaga yang disemburkan mesin diklaim mencapai 4,4 hp pada 8.000 rpm dengan torsi 4,1 Nm pada 6.000 rpm. Konsumsi bahan bakarnya disebut irit, kendati Yamaha tak menyebutkan angkanya.
Skutik yang memiliki tangki bahan bakar berkapasitas 4,5 liter ini dilengkapi pelek dan ban berukuran ring 10 inci. Berbobot 81 kilogram, Yamaha Vino yang disaput cat dengan warna menarik layaknya kesukaan para wanita dan anak muda, juga dilengkapi sederet fitur menarik.
Mulai dari setang berlapis krom, spidometer yang memadukan antara analog dengan teknologi digital, hingga slot USB charger 12V 1A,. Bagasi di bawah joknya berkapasitas 20 liter.
Di Jepang, motor ini dibanderol 203.500 yen atau sekitar Rp 26,66 juta (kurs 1 yen = Rp 131,03). Sedangkan di Vietnam dihargai VND (Vietnam Dong) 70.000 atau sekitar Rp 43,4 juta (kurs VND 1 = Rp 0,63). (Swe/Aa)
