Ilustrasi pengemudi mobil melakukan pengereman - dok.Istimewa

Cara Mudah Mencegah Rem Mobil Blong

Arif Arianto
4 Min Read

Tangerang, Mobilitas – Salah satu penyebab kecelakaan kendaraan bermotor roda empat – atau lebih – yang terbanyak adalah rem yang tidak berfungsi dengan baik alias blong. Penyebab kondisi ini bermacam-macam, namun yang terbanyak adalah berkaitan dengan minyak rem.

Minyak rem adalah cairan yang mengandung Poly Glycol, Glycol Ether, dan Additive. Poly Glycol adalah cairan dengan tingkat kekentalan yang tinggi dan berfungsi sebagai pelumas. Poly Glycol bermanfaat untuk mengurangi pengaruh terhadap karet.

Kemudian, Glycol Ether berfungsi mengontrol kekentalan, titik didih, juga kestabilan karet. Sedangkan Additive, berfungsi untuk mencegah korosi dan oksidasi.

“Minyak rem berfungsi untuk melumasi komponen cakram dan kampas, karena dua komponen ini bergesekan untuk menghentikan laju mobil saat pengemudi menginjak pedal rem. Pada saat itulah, minyak rem meredakan panas akibat gesekan di antara cakram dengan kampas rem tersebut. Sehingga, proses pegereman akan tetap pakem atau berfungsi maksimal,” ujar Kepala Bengkel Andalas Motor, Paku Jaya, Serpong Utara, Farid Wajdi, saat ditemui Senin (17/5/2021).

Ilustrasi, tabung minyak rem mobil – dok.Quaker State

Menurut Farid, rem yang blong dikarenakan oleh lima hal:
Pertama, berkurangnya minyak rem dari takaran minimal. Jika minyak rem sangat kurang maka pelumasan cakram dan kampas rem tidak terjadi secara optimal. Akibatnya, rem blong.

Oleh karena sangat disarankan untuk memeriksa tabung reservoir minyak rem.Di dalam tabung ini umumnya terdapat garis-garis kuran, batas maksimal pengisian minyak.

Kedua, kualitas minyak rem yang buruk. Saat ini di pasaran banyak terdapat produk minyak rem. Namun, kualitas mereka beraneka ragam. Jika kualitas minyak rem buruk akanberpengaruh pada kinerja menopang proses kerja sistem pengereman.

Perhatikan kualitas minyak rem harus sesuai dengan standar yang ditetapkan oleh pabrikan – dok.Machinery Lubrication

Oleh karena itu, pastikan minyak rem yang Anda pilih telah memenuhi standar yang direkomendasikan pabrikan mobil.

Ketiga, kebocoran pada sil dan kerusakan pada silinder rem. Adanya kebocoran pada sil atau karet pada tutup tabung reservoir minyak rem dapat mengakibatkan masuknya udara ke dalam tabung.

Keberadaan udara ini menyebabkan terjadinya oksidasi, dan menghasilkan uap air. Sementara, bermapurnya uap air akan menjadikan minyak rem terasa panas.

Suhu yang panas akan menjadikan unsur-unsur minyak rem bereaksi secara kimiawi dan berujung pada berkurangnya kemampuan minyak rem menopang kerja perangkat pengereman.

Tingkat volume minyak rem harus sering dikontrol jangan sampai kurang dari takaran minimal – dok.Istimewa via Louis

Oleh karena itu sangat disarankan untuk mengecek sil. Begitu pula dengan silinder master rem. Tanda-tanda silinder yang bermasalah adalah, ketika pengemudi menginjak pedal rem laju mobil memang berkurang, namun mobil tetap berjalan meski lambat.

Karena itu, bawa mobil ke bengkel untuk dilakukan pemeriksaan ketika mendapati gejala-gejala seperti itu.

Keempat, terlalu sering menginjak pedal rem berlama-lama. Menginjak pedal rem terlalu lama menyebabkan kaliper panas dalam jangka waktu yang lama. Suhu panas kaliper dapat mengurangi daya kemampuan pengereman.

Perhatikan kondisi kampas rem agar rem mobil tak blong – dok.Istimewa

Kelima, karena kampas rem yang sudah menipis seiring dengan pemakaian. Pemakaian bisa saja dikarenakan cara penggunaan yang melebihi batas wajar, atau karena memang sudah saatnya aus. Oleh karena itu melakukan pemeriksaan di bengkel sangat disarankan. (Din/Aa)

Share This Article