Notice: Function _load_textdomain_just_in_time was called incorrectly. Translation loading for the foxiz-core domain was triggered too early. This is usually an indicator for some code in the plugin or theme running too early. Translations should be loaded at the init action or later. Please see Debugging in WordPress for more information. (This message was added in version 6.7.0.) in /var/www/vhosts/mobilitas.id/httpdocs/wp-includes/functions.php on line 6114

Notice: Function _load_textdomain_just_in_time was called incorrectly. Translation loading for the molongui-authorship domain was triggered too early. This is usually an indicator for some code in the plugin or theme running too early. Translations should be loaded at the init action or later. Please see Debugging in WordPress for more information. (This message was added in version 6.7.0.) in /var/www/vhosts/mobilitas.id/httpdocs/wp-includes/functions.php on line 6114
CATL Bangun Pabrik Perakitan Baterai di Thailand, Bagaimana Rencana di RI? – Mobilitas.id
Ilustrasi, CATL yang merupakan produsen baterai listrik terbesar di dunia - dok.Istimewa via Autonews

CATL Bangun Pabrik Perakitan Baterai di Thailand, Bagaimana Rencana di RI?

Arif Arianto
3 Min Read

Bangkok, Mobilitas – Sebelumnya, sejumlah pejabat mengatakan pabrikan baterai terbesar di dunia itu akan berproduksi di Indonesia.

Namun, laporan Market Watch di pekan kedua Juni lalu dan dikutip Mobilitas, di Jakarta, Sabtu (17/6/2023) menyebut China Contemporary Amperex Technology telah mencapai kesepakatan dengan perusahaan milik negara Thailand, PTT PCL. Keduanya bersepakat membangun pabrik baterai di Negeri Gajah Putih itu.

“Pembangunan fasilitas produksi baterai di Thailand ini merupakan bagian dari rencana perusahaan minyak Thailand (PTT PCL) itu untuk meluncurkan kendaraan listrik yang akan dijual di Asia Tenggara dalam beberapa tahun mendatang,” tulis media tersebut.

Sedangkan laporan Nikkei, belum lama ini, menyebut CATL yang bermarkas di Ningde, Cina, itu bersama anak perusahaan PTT PCL – yakni Arun Plus- untuk merakit sel baterai ke dalam kemasan. “Proses produksi ini direncanakan mulai berjalan pada kuartal keempat 2024 nanti,” tulis Nikkei mengutip sumber di CATL.

Bahkan, Managing Director Arun Plus Ekachai Yimsakul dalam keterangan resmi yang dikutip The National, belum lama ini, mengatakan kesepakatan itu akan mengarah pada langkah selanjutnya. “Yakni, kami akan membangun ekosistem baterai EV di Thailand, dengan produksi yang diorientasikan bagi pasar global,” ucap dia.

Sebelumnya, pada 2022 lalu Arun Plus telah menjalin kongsi dengan perusahaan teknologi asal Taiwan, Foxconn, membentuk perusahaan anyar bernama Horizon Plus. Perusahaan itu akan memproduksi mobil listrik yang tidak hanya ditujukan bagi pasar Tahialnd saja, tetapi juga ke seluruh Asia Tenggara.

Sekadar informasi. data lembaga riset asal Korea Selatan, SNE Research, yang dikutip Mobilitas, di Jakarta, Sabtu (17/6/2023) menunjukkan CATL saat ini merupakan produsen abterai terbesar di dunia. Sepanjang Januari – April, pabrikan itu menggenggam 35,9 persen pangsa pasar baterai dunia.

CATL, kini menjadi pemasok baterai sejumlah pabrikan mobil listrik kondang. Salah satunya Tesla Motors Inc – dok.Tesmanian

Dia memasok 65,6 GigaWatt Jam (GWh) baterai atau meroket hingga 55,6 persen dibanding empat bulan pertama 2022. Sedangkan konsumsi baterai kendaraan listrik dunia di periode itu mencapai 182,5 GWh melonjak 49 persen dibanding tahun lalu.

Adapun kabar CATL bakal memproduksi baterai di Indonesia diungkap Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia, pada Jumat (13/1/2023 ) di Istana Presiden, Jakarta.

Dia menyebut produksi baterai kendaraan listrik pertama di Indonesia akan dimulai pada 2024 dan dilakukan oleh LG Electronics dan Contemporary Amperex Technology Co. Limited (CATL).

“Jadi ini satu-satunya ekosistem pertama di dunia, karena yang lain parsial. Jadi investasi LG sendiri sekitar US$ 9,8 miliar lalu CATL ini kurang lebih US$ 6 miliar, itu yang running tahun ini (2023),” kata Bahlil. (Din/Aa)

Mengawali kiprah di dunia jurnalistik sebagai stringer di sebuah kantor berita asing. Kemudian bergabung dengan media di bawah grup TEMPO Intimedia dan Detik.com. Sejak 2021 bergabung dengan Mobilitas.id

Share This Article