Chongqing, Mobilitas – Sepanjang tahun 2024 ini Changan Automobile menargetkan penjualan mobil elektrfikasi (mobil listrik baterai alias BEV dan plug-in hybrid atau PHEV) melonjak 55 persen lebih.
Keterangan resmi Changan di forum Konferensi Kemitraan Global Changan Auto 2024 yang dikutip The People dan disadur Mobilitas di Jakarta, Rabu (17/1/2024) menyebut pada tahun 2024 ini pabrikan menargetkan penjualan mobil di pasar global (termasuk Cina dan luar negeri) mencapai 2,8 juta unit. Jumlah itu meningkat 9,7 persen dibanding tahun 2023.
“Dari jumlah penjualan yang ditargetkan ini, 750.000 unit diharapkan berasal dari mobil elektrifikasi (NEV baik BEV maupun PHEV). Jumlah penjualan mobil elektrfikasi ini meningkat 55,9 persen dibanding tahun lalu. Dan 480.000 unit dari jumlah itu ditargetkan berasal dari pasar luar negeri, meningkat 33,2 persen,” bunyi keterangan Changan Automobile yang merupakan perusahaan milik negara Cina ini.
Ihwal penjualan di luar negeri, Changan optimis tyercapai sejalan dengan bertambahnya pabrik perakitan maupun produksi. Sekadar informasi, seperti disebut dalam laporan Nikkei belum lama ini yang dikutip Mobilitas di Jakarta, Rabu (17/1/2023) Changan Automobile akan merakit mobil listrik di Thailand mulai pertengahan 2024 nanti.
“Pada saat yang sama Changan membangun jaringan pasokan (komponen) yang lebih terlokalisasi,” tulis media Jepang tersebut.
Sementara, laporan Macau News Agency menyatakan pabrikan yang didirikan sejak tahun 1862 itu telah memulai pembangunan pabriknya di Rayong, Thailand, pada awal November 2023 lalu. Pabrik senilai 20 miliar baht tersebut ditargetkan telah beroperasi pada kuartal pertama 2025.
“Pada tahap pertama pengoperasian pada awal 2025, pabrik tersebut memiliki kapasitas produksi 100.000 unit mobil listrik per tahun. Namun setelah pembangunan pabrik selesai seluruhnya, kapasitas produksi bisa mencapai 200.000 unit,” tulis media itu.
Changan Automobile secara resmi mengawali langkahnya di pasar Thailand pada 23 Agustus 2023 lalu dengan peresmian perusahaan perwakilannya yang bermitra dengan perusahaan lokal Thailand. Kini, Changan tengah menggenjot penjualan mobil listrik merek Deepal di Negeri Gajah Putih tersebut.
Sumber di internal Changan Automobile Thailand yang dikutip The National belum lama ini mengatakan, produksi mobil Changan di Thailand tidak hanya dijual di pasar lokal saja. Namun, mobil-mobil setrum itu juga akan dijajakan di negara-negara lain di kawasan Asia Tenggara, termasuk Indonesia.
Sekadar informasi Data Asosiasi Mobil Penumpang Cina (CPCA) dan Asosiasi Pabrikan Mobil Cina (CAAM) yang distat Mobilitas di Jakarta, Rabu (17/1/2024) menunjukkan sepanjang 2023 kemarin Changan Automobile berhasil melego 2.553.052 mobil buatannya. Jumlah ini meningkat 8,82 persen dibanding tahun sebelumnya yang sebanyak 2.346.151 unit. (Din/Aa)
Mengawali kiprah di dunia jurnalistik sebagai stringer di sebuah kantor berita asing. Kemudian bergabung dengan media di bawah grup TEMPO Intimedia dan Detik.com. Sejak 2021 bergabung dengan Mobilitas.id